JAKARTA - Keluhan kulit kering dan gatal sering kali dianggap masalah ringan, terutama ketika cuaca sedang berangin atau suhu udara menurun. Namun, para ahli kesehatan mengingatkan bahwa gejala ini tidak selalu berkaitan dengan faktor eksternal semata. Dalam sejumlah kasus, kulit kering dan gatal justru menjadi sinyal tubuh terhadap gangguan yang lebih dalam.
Cleveland Clinic menjelaskan bahwa kulit kering, atau xeroderma, terjadi saat kulit kehilangan kelembapannya sehingga tampak kusam, terasa kasar, hingga mudah terkelupas. Kondisi ini kerap disalahartikan sebagai masalah biasa, padahal bisa menjadi tanda awal gangguan kesehatan tertentu.
Pemahaman mengenai penyebab kulit kering dan gatal sangat penting agar masyarakat lebih waspada. Banyak orang menunda pemeriksaan karena mengira kondisi tersebut akan hilang dengan sendirinya.
Padahal, beberapa masalah kesehatan dapat memunculkan gejala mirip kulit kering biasa. Dengan mengenali faktor risiko dan penyebabnya, langkah penanganan akan menjadi lebih tepat.
Kulit sebagai Penanda Gangguan Internal
Dalam dunia medis, kulit sering dianggap sebagai cermin kondisi tubuh. Ketika kulit mengalami kekeringan ekstrem disertai gatal, kadang itu menunjukkan adanya gangguan di organ dalam.
American Academy of Dermatology Association menyebutkan bahwa sejumlah penyakit serius dapat memicu gejala kulit. Salah satu contohnya adalah kanker darah seperti Hodgkin’s lymphoma atau limfoma sel T kutan, di mana perubahan pada kulit menjadi salah satu tanda awal.
Pasien penyakit ginjal stadium lanjut juga kerap mengalami keluhan gatal yang menyebar luas, terutama saat mereka menjalani prosedur dialisis. Gatal tersebut biasanya muncul di area punggung, lengan, dan kaki.
Masalah pada hati seperti hepatitis C, sirosis, atau sumbatan saluran empedu pun dapat menyebabkan rasa gatal yang dimulai dari telapak tangan dan kaki, lalu meluas ke seluruh tubuh. Dengan demikian, perubahan kondisi kulit tidak boleh dianggap enteng, terutama jika gatal muncul tanpa sebab yang jelas.
Berikut delapan penyebab kulit kering dan gatal:
1. Gangguan pada organ dalam
2. Reaksi alergi
3. Reaksi terhadap organisme di laut atau danau
4. Faktor usia
5. Gangguan saraf
6. Eksim
7. Dermatitis seboroik
8. Kurap kaki
Faktor Lingkungan dan Respons Tubuh
Reaksi alergi menjadi salah satu pemicu yang paling sering terjadi. Kulit yang sensitif terhadap bahan tertentu dapat menunjukkan gejala berupa ruam, kemerahan, dan rasa gatal yang sulit ditahan.
Salah satu pemicunya adalah nikel, logam yang banyak terdapat pada perhiasan, bingkai kacamata, resleting pakaian, hingga gesper. Selain itu, produk perawatan seperti parfum, cat kuku, sampo, lateks, bahkan semen dapat menimbulkan reaksi serupa. Ketika tubuh mengenali zat tersebut sebagai alergen, kulit akan bereaksi secara langsung.
Beberapa masalah kulit juga dipicu oleh organisme yang terdapat di lingkungan air. Kasus yang cukup umum adalah swimmer’s itch, kondisi yang terjadi ketika parasit di danau atau laut masuk ke permukaan kulit seseorang saat berenang.
Gatal yang muncul sering kali dikira akibat kulit kering biasa, padahal penyebabnya adalah respons tubuh terhadap parasit tersebut.
Di sisi lain, seiring bertambahnya usia, produksi minyak alami pada kulit menurun. Hal ini menjadikan kulit lebih mudah kering dan gatal. Keluhan ini umum terjadi pada lansia berusia 65 tahun ke atas. Jika kondisi berlangsung terus, konsultasi dengan dokter kulit sangat dianjurkan untuk mengetahui penyebab spesifik dan mendapatkan terapi.
Pentingnya Deteksi Dini dan Penanganan Tepat
Gangguan pada saraf juga dapat menjadi pemicu rasa gatal tanpa ruam, kondisi yang dikenal sebagai pruritus neuropatik. Penyakit seperti stroke, multiple sclerosis, atau herpes zoster dapat memengaruhi saraf sehingga menimbulkan sensasi gatal berkepanjangan. Bahkan setelah ruam herpes zoster hilang, rasa perih dan gatal bisa tetap dirasakan.
Selain itu, eksim menjadi salah satu penyebab umum keluhan kulit. Penyakit ini menyebabkan kulit menjadi merah, berbintil, kering, dan sangat gatal. Eksim dapat kambuh karena iritan, alergi, atau stres, sehingga membutuhkan penanganan yang tepat agar tidak memburuk.
Kondisi lain seperti dermatitis seboroik juga kerap menimbulkan keluhan kulit kering, terutama di area kulit kepala. Ketombe pada orang dewasa merupakan salah satu bentuk dari kondisi ini, meskipun dapat juga muncul di wajah, dada, dan lipatan kulit.
Terakhir, kurap kaki, infeksi jamur yang sering disalahartikan sebagai kulit kering, dapat membuat kulit mengelupas dan terasa gatal. Jamur yang sama juga dapat memicu ringworm pada bagian kulit lain. Karena gejalanya mirip kulit kering biasa, diperlukan ketelitian agar penanganannya tidak salah.
Jika kulit kering dan gatal tidak membaik meski sudah dirawat, atau mulai muncul gejala lain yang lebih mengganggu, sangat disarankan untuk segera berkonsultasi dengan tenaga medis. Deteksi dini akan membantu mencegah komplikasi dan memastikan penanganan lebih efektif.