JAKARTA - William Henry Gates III, atau lebih dikenal sebagai Bill Gates, menjadi salah satu orang terkaya di dunia dengan kekayaan lebih dari 108 miliar dolar AS (sekitar Rp1,7 kuadriliun). Namun di tengah kekayaannya yang luar biasa, Gates terkenal karena gaya hidupnya yang sederhana dan hemat.
Bagi Gates, kekayaan bukan untuk ditumpuk, melainkan untuk memberikan manfaat bagi orang lain, melalui sumbangan ke Bill and Melinda Gates Foundation dan lembaga amal lainnya. Ia ingin suatu saat namanya tidak lagi menjadi bagian dari daftar orang terkaya dunia.
Sikap ini menonjolkan filosofi hidup Gates: bijak dalam pengeluaran, fokus pada hal yang bermanfaat, dan menanamkan nilai pendidikan serta filantropi.
Kebiasaan Mengatur Pengeluaran dengan Bijak
1. Pengeluaran Berlebihan
Bill Gates sangat berhati-hati dalam mengelola pengeluaran pribadinya. Berbeda dengan beberapa miliarder lain yang kerap membelanjakan jutaan dolar untuk kesenangan, Gates tetap berpegang pada prinsip kehati-hatian. Latar belakangnya yang sederhana membuatnya terbiasa hidup dengan batasan, dan kebiasaan ini tetap diterapkan meski ia kini berada di puncak kekayaan dunia. Gates lebih memilih gaya hidup yang praktis dan terukur, tanpa kemewahan berlebihan.
2. Investasi pada Anak, Bukan Barang Mewah
Gates mengutamakan pendidikan dan kegiatan amal dibandingkan membelikan anak-anaknya barang mewah. Menurutnya, anak perlu belajar menghargai uang dan usaha untuk mendapatkannya. Memberikan terlalu banyak uang bukanlah cara yang baik untuk membentuk karakter anak. Filosofi ini mencerminkan bagaimana Gates menekankan nilai kerja keras dan tanggung jawab.
3. Makanan Sederhana
Bagi Gates, makanan adalah kebutuhan, bukan ajang kemewahan. Ia menekankan bahwa makan berlebihan adalah pemborosan. Gates lebih peduli pada isu ketahanan pangan global daripada menikmati hidangan mewah. Pendekatan ini menunjukkan bagaimana prioritas hidupnya lebih fokus pada dampak sosial daripada kesenangan pribadi semata.
4. Hindari Yachts dan Supercar Berlebihan
Meskipun memiliki kekayaan untuk membeli kapal pesiar atau mobil mewah, Gates bukan tipe pengoleksi barang mewah. Ia sempat merayakan ulang tahun ke-66 dengan kapal pesiar mewah sewaan bersama Jeff Bezos, dan memiliki Porsche 959, namun kebiasaan ini lebih sebagai pengalaman sesekali, bukan pembelian rutin. Sikap ini menegaskan bahwa Gates tidak menjadikan barang mewah sebagai simbol status.
5. Pakaian dan Aksesori Sederhana
Bill Gates tidak tertarik memamerkan kekayaan lewat pakaian atau aksesori desainer. Ia pernah mengenakan jam Casio seharga 10 dolar (sekitar Rp166 ribu) dalam sebuah acara pada 2014. Kesederhanaan penampilannya menjadi ciri khas dan sejalan dengan prinsip hidupnya: hidup praktis tanpa harus menunjukkan kekayaan melalui barang mewah.
Prinsip Hidup yang Menginspirasi Banyak Orang
Gates menunjukkan bahwa kekayaan besar tidak harus mengubah prinsip hidup sederhana. Filosofi hidupnya menekankan tanggung jawab sosial, penggunaan kekayaan untuk memberi manfaat bagi orang lain, serta mengajarkan nilai-nilai bijak pada anak-anak. Ia memilih untuk tidak mengikuti tren kemewahan yang sering dijadikan tolok ukur kesuksesan. Sikap ini menjadikan Gates contoh nyata bahwa kesederhanaan bisa selaras dengan kesuksesan finansial.
Bagi banyak orang, gaya hidup Gates bisa menjadi inspirasi. Alih-alih menghambur-hamburkan uang, Gates menggunakan hartanya untuk memberikan dampak positif. Dari mengatur pengeluaran pribadi, mendidik anak dengan tepat, hingga fokus pada filantropi, Gates menunjukkan bahwa bijak dalam mengelola uang adalah bentuk kebijaksanaan hidup yang sejati.