JAKARTA - Manchester City kembali menunjukkan dominasinya di Premier League Inggris dengan kemenangan meyakinkan 3-0 atas Sunderland di Stadion Etihad, 6 Desember 2025 malam WIB.
Hanya butuh empat menit, City sudah mencetak dua gol yang mematikan semangat The Black Cats. Kemenangan ini menegaskan bahwa tim asuhan Pep Guardiola mampu memanfaatkan peluang dengan efektif sekaligus menjaga tekanan tinggi sepanjang pertandingan.
Pembukaan Gol yang Mematikan
Pertandingan baru berjalan setengah jam ketika Ruben Dias membuka keunggulan Man City pada menit ke-31. Bek asal Portugal ini sukses memaksimalkan assist dari Rayan Cherki, memecah kebuntuan yang sempat membuat tim kesulitan menembus pertahanan Sunderland. Gol ini menjadi titik balik, memicu agresivitas tim tuan rumah dalam menekan lini belakang lawan.
Hanya berselang empat menit, Man City menggandakan keunggulan. Josko Gvardiol, tandem Dias di lini belakang, menerima umpan matang dari Phil Foden dan dengan tenang menaklukkan kiper Sunderland. Gol kedua dalam tempo singkat ini seolah menutup peluang bagi Sunderland untuk mengembangkan permainan, membuat tim tamu tampak kehilangan ritme.
Dominasi dan Kontrol Permainan
Setelah unggul dua gol, Man City tetap menjaga intensitas serangan. Sunderland berusaha membalas, namun soliditas pertahanan City membuat setiap peluang lawan sia-sia. Pep Guardiola menekankan penguasaan bola dan pergerakan cepat, sehingga tim mampu mendikte permainan dari menit pertama hingga babak kedua.
Sunderland, meski berjuang untuk keluar dari tekanan, gagal menemukan celah. Tim asuhan Regis Le Bris tampak frustrasi menghadapi kombinasi kecepatan, presisi umpan, dan koordinasi lini tengah Man City. Ketiadaan peluang berarti tekanan mental semakin meningkat, membuat strategi serangan mereka tidak efektif.
Gol Penentu dan Kartu Merah
Pada menit ke-65, Phil Foden menutup kemenangan Man City dengan gol ketiga. Tendangan akuratnya memastikan skor menjadi 3-0 dan mengakhiri kesempatan Sunderland untuk melakukan comeback.
Gol ini sekaligus menegaskan efektivitas Man City dalam memanfaatkan peluang, baik melalui serangan cepat maupun permainan kombinasi di lini tengah.
Situasi semakin sulit bagi Sunderland ketika Luke O’Nien, yang baru masuk beberapa menit, mendapat kartu merah. Kekurangan satu pemain menambah kesulitan tim tamu dalam mengimbangi penguasaan bola Man City, sekaligus menutup peluang mencetak gol balasan.
Dampak Kemenangan pada Klasemen
Kemenangan ini membuat Man City kembali menempati posisi kedua klasemen Premier League dengan 31 poin, unggul satu angka dari Aston Villa. Meski Arsenal masih memimpin dengan 33 poin, gap antara ketiga tim kini sangat tipis. Hanya dalam beberapa pekan mendatang, persaingan sengit diprediksi akan menentukan siapa yang menyalip posisi puncak.
Sunderland tetap berada di peringkat tujuh dengan 23 poin, sama dengan Crystal Palace namun kalah selisih gol. Hasil ini menandakan perlunya evaluasi dari tim tamu, terutama dalam menghadapi tekanan tinggi dari tim papan atas. Man City, sebaliknya, menunjukkan konsistensi dan soliditas yang membuat mereka menjadi pesaing serius dalam perebutan gelar.