Daftar Lengkap Negara dengan Paspor Terkuat Dunia Pada Tahun 2025
- Kamis, 16 Oktober 2025

JAKARTA - Laporan terbaru menunjukkan adanya pergeseran besar dalam peringkat paspor terkuat dunia 2025.
Nama Amerika Serikat untuk pertama kalinya tidak lagi masuk 10 besar, sementara negara-negara Asia mendominasi peringkat atas. Fenomena ini menandai perubahan signifikan dalam mobilitas global dan kebijakan perjalanan internasional.
Penurunan Posisi Paspor Amerika Serikat
Baca JugaSpesifikasi OPPO Reno 14 5G Resmi Dirilis dengan Kamera Telephoto 50MP
Amerika Serikat untuk pertama kalinya tidak terlihat dalam daftar 10 besar negara dengan paspor terkuat di dunia. Berdasarkan data terbaru Henley Passport Index, paspor AS kini menempati posisi ke-12 secara global, setara dengan Malaysia, yang juga memiliki akses bebas visa ke 180 negara.
Sebagai perbandingan, tahun sebelumnya AS berada di peringkat ketujuh, sebelum turun ke posisi ke-10 pada pertengahan tahun 2025. Sepuluh tahun lalu, paspor Amerika Serikat menempati posisi pertama.
Penurunan ini terkait dengan kebijakan imigrasi dan perjalanan yang lebih ketat, yang awalnya menargetkan migrasi ilegal tetapi kemudian berdampak pada wisatawan, pekerja asing, dan pelajar internasional.
Christian H. Kaelin, ketua Henley & Partners, menekankan bahwa menurunnya posisi paspor AS menandai adanya pergeseran fundamental dalam mobilitas global. “Negara-negara yang menganut keterbukaan dan kerja sama semakin maju, sementara negara-negara yang masih bergantung pada privilese masa lalu justru tertinggal.”
Dominasi Negara Asia di Peringkat Atas
Negara-negara Asia kembali mendominasi daftar 10 besar dengan akses bebas visa yang luas. Singapura menjadi yang terkuat, dengan warganya dapat mengakses 193 negara tanpa visa. Korea Selatan menyusul dengan 190 destinasi, sedangkan Jepang menempati posisi ketiga dengan 189 negara.
Negara-negara Eropa juga masih kuat, dengan Jerman, Italia, Luksemburg, Spanyol, dan Swiss memiliki akses ke 188 negara. Austria, Belgia, Denmark, Finlandia, Prancis, Irlandia, dan Belanda menempati peringkat berikutnya dengan 187 destinasi, sedangkan Yunani, Hongaria, Selandia Baru, Norwegia, Portugal, dan Swedia memiliki akses ke 186 negara.
Akses bebas visa menjadi indikator penting bagi mobilitas global, menunjukkan bagaimana kebijakan keterbukaan dan kerja sama internasional mampu meningkatkan kekuatan paspor suatu negara.
Tren Mobilitas Global dan Paspor
Negara-negara yang memberikan kebebasan perjalanan luas bagi warganya namun membatasi akses bebas visa bagi warga negara lain, seperti Amerika Serikat, Kanada, Australia, dan Selandia Baru, cenderung mengalami stagnasi atau penurunan dalam peringkat paspor. Fenomena ini menyoroti pentingnya keterbukaan, kerja sama, dan diplomasi dalam memperkuat mobilitas global.
Henley Passport Index menunjukkan bahwa pergerakan peringkat paspor bukan hanya soal jumlah negara yang dapat diakses, tetapi juga terkait kebijakan imigrasi, politik, dan hubungan internasional. Semakin terbuka suatu negara terhadap kerjasama global, semakin tinggi kemungkinan paspornya menempati peringkat atas.
Perubahan posisi ini juga mencerminkan tren baru dalam perjalanan internasional, di mana mobilitas menjadi indikator diplomasi modern. Negara yang mengedepankan akses dan kolaborasi cenderung memimpin, sementara negara yang menutup diri menghadapi penurunan kekuatan paspor.
Daftar 10 Besar Negara dengan Paspor Terkuat
Berikut adalah sepuluh besar negara pemilik paspor terkuat dunia beserta jumlah negara yang dapat diakses bebas visa:
Singapura: 193
Korea Selatan: 190
Jepang: 189
Jerman, Italia, Luksemburg, Spanyol, Swiss: 188
Austria, Belgia, Denmark, Finlandia, Prancis, Irlandia, Belanda: 187
Yunani, Hongaria, Selandia Baru, Norwegia, Portugal, Swedia: 186
Australia, Ceko, Malta, Polandia: 185
Kroasia, Estonia, Slovakia, Slovenia, Uni Emirat Arab, Inggris: 184
Kanada: 183
Latvia, Liechtenstein: 182
Dominasi negara Asia menunjukkan bahwa kebijakan keterbukaan dan kerja sama global menjadi faktor penting dalam menentukan kekuatan paspor. Singapura, Korea Selatan, dan Jepang tetap menjadi contoh utama negara yang menawarkan akses bebas visa luas bagi warganya.
Sementara itu, negara-negara yang membatasi akses bagi orang asing harus menghadapi konsekuensi berupa stagnasi atau penurunan peringkat paspor. Data ini menjadi acuan penting bagi warga negara yang merencanak

Alif Bais Khoiriyah
Insiderindonesia.com adalah media online yang menyajikan berita sektor energi dan umum secara lengkap, akurat, dan tepercaya.
Rekomendasi
Danantara Alokasikan Dividen 15 persen untuk Investasi dan Kemitraan Internasional
- Kamis, 16 Oktober 2025
Perluasan Layanan BRI Insurance Dukung Perlindungan Pedagang Pasar Bogor
- Kamis, 16 Oktober 2025
Jadwal Lengkap Layanan DAMRI dari Jogja Menuju Bandara YIA Kulonprogo
- Kamis, 16 Oktober 2025
Berita Lainnya
Tracon Industri Siapkan Warehouse Strategis untuk Operasional Lebih Lancar
- Kamis, 16 Oktober 2025
Perluasan Layanan BRI Insurance Dukung Perlindungan Pedagang Pasar Bogor
- Kamis, 16 Oktober 2025
Terpopuler
1.
2.
3.
Daftar Lengkap Harga HP POCO Terbaru Oktober 2025 Untuk Konsumen
- 16 Oktober 2025
5.
Daftar HP Infinix Terbaru 2025 dengan Fitur Lengkap dan Modern
- 16 Oktober 2025