Cara Private Linkedin dengan Mudah dan Kesalahan yang Harus Dihindari

cara private linkedin

Jakarta - Cara private LinkedIn memungkinkan kamu menyembunyikan profil dari publik sehingga pengunjung tidak secara otomatis memunculkan notifikasi yang berlebihan dan mengganggu.

Di platform ini, terdapat tiga opsi visibilitas profil. Pertama, pengaturan default menampilkan semua informasi di profil, termasuk nama, bio, lokasi, pekerjaan, dan industri. 

Kedua, menampilkan informasi terbatas seperti jabatan, perusahaan, perguruan tinggi, dan industri, tanpa menampilkan nama. 

Baca Juga

Cara Mengembalikan Status WhatsApp yang Dibisukan di Android & iPhone

Ketiga, sepenuhnya privat, di mana pengguna lain hanya akan melihat “LinkedIn Member” tanpa rincian lebih lanjut.

Untuk mengetahui langkah-langkah praktis dan lengkap cara private LinkedIn, ikuti panduan berikut agar profil kamu dapat diatur sesuai preferensi.

Apa Itu LinkedIn?

Menurut informasi dari situs resmi LinkedIn, platform ini merupakan jaringan profesional daring terbesar di dunia. 

Dengan LinkedIn, pengguna dapat mencari lowongan kerja dan kesempatan magang, membangun serta memperkuat koneksi profesional, dan mengembangkan keterampilan yang mendukung kemajuan karier.

LinkedIn menyediakan dua jenis layanan untuk penggunanya. Pertama, keanggotaan basic yang gratis, memungkinkan siapa pun untuk membuat dan menjaga eksistensi profesional secara online. 

Kedua, LinkedIn Premium, yang menawarkan akses lebih luas ke fitur dan produk tambahan di platform ini.

Apa Itu Profil Publik di LinkedIn?

Profil publik LinkedIn merupakan versi ringkas dari profil profesionalmu yang menampilkan pencapaian karier dan pengalaman kerja. 

Versi ini bisa diakses oleh siapa saja, termasuk orang yang tidak memiliki akun LinkedIn atau yang belum login. 

Profil publik juga sering muncul di hasil pencarian mesin pencari seperti Google, Yahoo, atau Bing ketika seseorang mengetik namamu.

Alasan Orang Private Akun LinkedIn

Sebelum mempelajari langkah-langkah untuk membatasi akses profil di LinkedIn, penting untuk memahami mengapa banyak orang memilih untuk menjaga profil mereka tetap tertutup. 

Mengetahui alasan ini membantu kamu memahami manfaat dari membatasi visibilitas akun secara lebih luas.

LinkedIn merupakan platform yang dirancang untuk membangun jejaring profesional, menampilkan pencapaian karier, dan membuka peluang pekerjaan baru.

Meski demikian, tidak semua pengguna nyaman jika profil mereka dapat diakses oleh publik secara bebas. 

Banyak orang memilih untuk membatasi visibilitas profil karena pertimbangan privasi, kenyamanan, dan strategi pengelolaan karier.

Melindungi Privasi
Privasi menjadi alasan utama bagi banyak pengguna untuk menjaga profil tetap tertutup. Di dunia digital yang terbuka, tidak semua informasi ingin dibagikan kepada publik. Dengan membatasi akses profil, pengguna mendapatkan manfaat seperti:

• Mengurangi Risiko Penyalahgunaan Data: Informasi penting seperti riwayat pekerjaan, pendidikan, dan keahlian tidak bisa diakses sembarang orang, sehingga risiko penyalahgunaan data lebih rendah.
• Mencegah Pengawasan Berlebihan: Beberapa pengguna merasa tidak nyaman jika ada orang tertentu—baik mantan rekan kerja, kompetitor, atau pihak lain dengan niat negatif—yang terlalu memperhatikan aktivitas mereka.

Fokus pada Jaringan yang Relevan
Dengan profil yang tertutup, pengguna bisa lebih selektif dalam memilih siapa yang bisa mengakses akun mereka. 

Hal ini membantu membangun jaringan profesional yang lebih relevan, seperti:

• Menargetkan Koneksi Profesional: Hanya orang-orang dengan tujuan karier serupa yang dapat melihat dan berinteraksi dengan profil kamu.
• Meningkatkan Kualitas Koneksi: Membatasi akses membantu menghindari spam atau undangan koneksi yang tidak relevan dari orang-orang yang tidak memiliki tujuan profesional yang sama.

Menghindari Kompetitor atau Rekan Kerja Melihat Aktivitas
Dalam industri yang kompetitif, menjaga aktivitas profil tetap privat bisa menjadi strategi penting. Dengan cara ini, pengguna bisa:

• Melindungi Strategi Karier: Kamu bisa menjalankan rencana pengembangan karier atau mencari peluang baru tanpa menarik perhatian yang tidak diinginkan.
• Meningkatkan Rasa Aman: Profil yang tertutup membuat pengguna lebih nyaman mengembangkan diri tanpa merasa diawasi.

Membatasi Paparan ke Perusahaan atau Rekruter
Bagi sebagian profesional, profil yang terlihat oleh perusahaan saat ini bisa menimbulkan risiko, terutama jika mereka sedang mencari kesempatan baru. 

Menjaga profil tertutup membantu membatasi akses dan menjaga kerahasiaan rencana karier.

Menyesuaikan Pengalaman LinkedIn dengan Preferensi Pribadi
Beberapa orang menggunakan LinkedIn sebagai ruang profesional murni tanpa ingin terlalu terekspos. Dengan profil tertutup, pengguna dapat:

• Fokus pada konten edukatif atau diskusi profesional.
• Menjaga LinkedIn tetap sebagai alat profesional tanpa terlalu banyak eksposur publik.

Dengan membatasi akses profil, kamu memiliki kontrol penuh atas siapa yang dapat melihat informasi pribadi dan profesional. 

Menjaga profil tetap tertutup bukan hanya soal privasi, tapi juga strategi untuk membangun jaringan yang tepat dan menjaga fokus pada peluang karier yang relevan. 

Jika kamu ingin lebih selektif dalam membangun koneksi atau menjaga rahasia profesional, langkah-langkah untuk membatasi visibilitas profil bisa kamu terapkan berikutnya.

Cara Private Akun LinkedIn

Jika kamu ingin menjaga privasi akun LinkedIn, berikut panduan cara private LinkedIn yang bisa diikuti langkah demi langkah:

1. Buka LinkedIn melalui browser desktop atau aplikasi ponsel, lalu masuk ke akunmu.
2. Klik ikon “Saya” di bagian atas halaman, kemudian pilih “Lihat Profil”.
3. Di sisi kanan, cari dan klik opsi “Edit Profil Publik dan URL”.
4. Pada halaman pengaturan profil publik, temukan bagian “Visibilitas Publik Profil Anda”.
5. Geser tombol ke posisi Nonaktif untuk menyembunyikan seluruh profil dari pandangan publik.

Dengan langkah tersebut, profilmu sudah berhasil di-private. Jika kamu tidak ingin menyembunyikan seluruh informasi, LinkedIn juga memungkinkan untuk menyesuaikan bagian tertentu:

• Foto Profil: Ubah visibilitas hanya untuk koneksi tingkat pertama.
• Pendidikan dan Pengalaman Kerja: Geser tombol Nonaktif untuk menyembunyikannya.
• Aktivitas dan Artikel: Jika kamu sudah membuat postingan atau artikel, kamu bisa mematikannya agar tidak terlihat publik.

Perlu dicatat, LinkedIn secara otomatis menyimpan setiap perubahan yang kamu lakukan, jadi tidak perlu menekan tombol simpan lagi. Dengan cara ini, kamu bisa mengontrol privasi akun tanpa repot.

Kesalahan Umum dalam Menggunakan LinkedIn

Selain tips mengelola akun LinkedIn, penting juga mengetahui kesalahan umum yang sebaiknya dihindari agar penggunaan platform lebih efektif. 

Dengan memperhatikan hal-hal ini, kamu bisa memaksimalkan potensi LinkedIn. Berikut beberapa poin yang perlu diperhatikan:

• Profil Tidak Lengkap atau Kurang Profesional
  Pastikan profil terlihat lengkap dan profesional. Foto profil, headline, dan ringkasan profil sangat menentukan kesan pertama bagi orang lain.
• Mengabaikan Headline
  Headline yang berada di bawah foto profil adalah elemen pertama yang dilihat orang. Buatlah headline menarik yang mencerminkan minat dan keahlianmu.
• Kurang Membangun Jaringan
  LinkedIn berfokus pada interaksi dan pengembangan jaringan. Hubungkan diri dengan rekan kerja, kolega, dan profesional di bidang yang relevan. Profil tanpa koneksi berarti peluang terbatas.
• Terlalu Sering Mempromosikan Diri
  Hindari mengirim pesan atau promosi diri berlebihan. Interaksi yang bermanfaat dan bijaksana jauh lebih efektif.
• Tidak Menanggapi Pesan atau Permintaan Koneksi
  Balas pesan atau permintaan koneksi untuk menjaga hubungan profesional dan membuka kesempatan baru.

Sebagai penutup, dengan memahami panduan ini, kamu bisa mengatur privasi akun sesuai kebutuhan dan menjaga informasi profesional tetap aman dengan cara private LinkedIn.