JAKARTA- PT PLN (Persero) melalui anak usahanya, PLN Indonesia Power (PLN IP), berpartisipasi dalam China Business Forum di Beijing. Dalam forum tersebut, PLN IP menandatangani nota kesepahaman (MoU) dengan tiga perusahaan asal China, yaitu:
- Shandong Electric Power Engineering Consulting Institute Corporation, Ltd. (SDEPCI) untuk studi bersama rencana pengembangan Pembangkit Listrik Tenaga Bayu (PLTB) di Indonesia
- Hongkong Ocean Investment Development Co., Ltd. untuk studi pengembangan EBT di Indonesia
- HBA Offshore Pte., Ltd. dan GCL Intelligent Energy (SUZHOU) Co., Ltd. untuk studi pengembangan PLTB
Edwin Nugraha Putra, Direktur Utama PLN IP, menjelaskan bahwa perusahaan telah mengalami berbagai transformasi bisnis, termasuk pembentukan subholding, yang meningkatkan peluang ekspansi bisnis dan optimalisasi aset.
"Transformasi ini tidak hanya menjadikan PLN sebagai penyedia listrik, tetapi juga menetapkan target untuk menjadi perusahaan listrik terintegrasi kelas dunia," ujar Edwin.
Transformasi ini sejalan dengan upaya akselerasi mencapai target Net Zero Emission (NZE) di Indonesia pada tahun 2060. Oleh karena itu, kerja sama dengan berbagai perusahaan di China dianggap sebagai strategi komprehensif.
Edwin berharap, kerja sama ini dapat menjadi awal yang baik untuk memperkuat kerja sama bilateral antara Indonesia dan China di bidang energi.