JAKARTA-PLN Indonesia Power kembali menorehkan prestasi gemilang di ajang Subroto Award Subsektor EBTKE, dengan meraih juara 1 dalam kategori transisi energi. Prestasi ini mengukuhkan posisi PLN Indonesia Power sebagai pemain utama dalam sektor kelistrikan nasional yang berkomitmen pada masa depan berkelanjutan.
PLN Indonesia Power telah lama menancapkan jejaknya dalam pengembangan Energi Baru Terbarukan (EBT) di Tanah Air. Proyek-proyek ambisius seperti Hijaunesia dan Hydronesia menjadi bukti nyata komitmen mereka terhadap masa depan energi bersih. Kolaborasi dengan mitra strategis pun terus dijalin untuk mengakselerasi langkah menuju era transisi energi.
Pada tahun 2023, PLN Indonesia Power telah berhasil menambah kapasitas terpasang EBT sebesar 1.200 MW, termasuk 300 MW Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) dan 900 MW Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA). Capaian ini menjadikan PLN Indonesia Power sebagai perusahaan dengan kapasitas terpasang EBT terbesar di Indonesia.
Selain itu, PLN Indonesia Power juga terus mengembangkan inovasi-inovasi untuk mendukung transisi energi. Salah satu inovasi yang patut dicatat adalah penerapan teknologi cofiring di pembangkit listrik tenaga uap. Teknologi ini memungkinkan pembangkit listrik tenaga uap untuk membakar campuran batu bara dan biomassa, sehingga dapat mengurangi emisi karbon dioksida.
Prestasi di Subroto Award merupakan pengakuan atas kontribusi nyata PLN Indonesia Power dalam mendukung visi pemerintah mencapai Net Zero Emission (NZE) pada tahun 2060. Dengan langkah-langkah strategis dan inovasi berkelanjutan, PLN Indonesia Power menjadi lokomotif Indonesia menuju masa depan energi bersih dan berkelanjutan.