JAKARTA- Sebanyak 80 ekor tukik penyu hijau dan penyu belimbing dilepasliarkan ke laut lepas oleh PLN Indonesia Power Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP) Lahendong, Sulawesi Utara. Kegiatan ini merupakan bagian dari Program Konservasi Penyu Hijau yang dilakukan oleh PLN Indonesia Power PLTP Lahendong.
Kegiatan pelepasliaran tukik ini dilakukan di kawasan Taman Wisata Alam (TWA) Batuputih, yang merupakan salah satu tempat bertelur penyu hijau yang jarang diketahui oleh wisatawan lokal maupun mancanegara.
Penyu hijau merupakan satwa yang dilindungi oleh undang-undang dan memiliki status Terancam dalam IUCN Red List. Populasi penyu hijau di dunia mengalami penurunan yang signifikan akibat berbagai faktor, seperti perburuan, perdagangan ilegal, dan degradasi habitat.
PLN Indonesia Power PLTP Lahendong berkomitmen untuk menjaga kelestarian penyu hijau sebagai bagian dari tanggung jawab perusahaan terhadap lingkungan. Kegiatan pelepasliaran tukik ini merupakan salah satu upaya perusahaan untuk meningkatkan populasi penyu hijau di Indonesia.
Kegiatan pelepasliaran tukik ini dihadiri oleh Direktur Utama PLN Indonesia Power, Edwin Nugraha Putra, Kepala Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Sulawesi Utara, Ir. Hendra Gunawan, M.Si., dan perwakilan masyarakat sekitar TWA Batuputih.
Edwin Nugraha Putra mengatakan bahwa kegiatan pelepasliaran tukik ini merupakan wujud komitmen PLN Indonesia Power PLTP Lahendong untuk menjaga kelestarian alam dan lingkungan.
"Kami percaya bahwa konservasi penyu hijau merupakan salah satu bentuk tanggung jawab lingkungan yang nyata. Kami akan terus berkomitmen untuk melakukan kegiatan-kegiatan konservasi penyu hijau," kata Edwin.