JAKARTA-PLN Indonesia Power (PLN IP) menjadi pionir pengembangan hidrogen hijau di Indonesia dengan meresmikan 12 unit Pembangkit Hidrogen Hijau (GHP) di seluruh penjuru negeri. Langkah ini membuka peluang baru bagi Indonesia untuk menjadi pemain utama dalam pasar hidrogen hijau global.
"PLN IP berkomitmen untuk menjadi pelopor dalam menghadirkan masa depan energi yang bersih dan berkelanjutan di Indonesia. Dengan GHP ini, kami berharap dapat berkontribusi pada pencapaian Net Zero Emissions (NZE) tahun 2060, serta membuka peluang baru bagi Indonesia di pasar hidrogen hijau global," tegas Direktur Utama PLN IP, Edwin Nugraha Putra.
GHP PLN IP memanfaatkan energi surya untuk menghasilkan listrik, yang kemudian digunakan untuk proses elektrolisis air dan menghasilkan hidrogen hijau. Hidrogen hijau yang dihasilkan ini dapat digunakan sebagai bahan bakar kendaraan listrik, bahan bakar cair untuk industri, hingga kebutuhan rumah tangga.
Pengembangan GHP oleh PLN IP tidak hanya berkontribusi pada pengurangan emisi gas rumah kaca, tetapi juga membawa sejumlah manfaat lainnya. Hidrogen hijau akan meningkatkan kemandirian energi nasional dengan mengurangi ketergantungan terhadap bahan bakar fosil impor. Industri nasional juga akan diuntungkan dengan adanya bahan bakar cair yang lebih bersih dan efisien. Bahkan, rumah tangga pun dapat menikmati akses ke energi yang lebih ramah lingkungan dan berkelanjutan.
Potensi pasar hidrogen hijau global diperkirakan akan mencapai 2,5 triliun dolar AS pada tahun 2050. Dengan posisi geografis yang strategis dan sumber daya alam yang melimpah, Indonesia memiliki peluang besar untuk menjadi pemain utama dalam pasar ini.
Langkah PLN IP dalam membangun GHP merupakan langkah penting dalam mewujudkan potensi tersebut. PLN IP menargetkan untuk meningkatkan kapasitas produksi GHP menjadi 1.000 ton per tahun pada tahun 2025. Target ini akan menjadikan PLN IP sebagai produsen hidrogen hijau terbesar di Indonesia.
Pengembangan GHP oleh PLN IP mendapat apresiasi luas dari berbagai pihak, baik pemerintah maupun pelaku industri. Pemerintah Indonesia sendiri telah menetapkan target ambisius untuk mencapai Net Zero Emissions (NZE) pada tahun 2060, dan inisiatif PLN IP ini dipandang sebagai langkah konkret untuk mewujudkan target tersebut.
Pengembangan hidrogen hijau di Indonesia masih berada di tahap awal, namun langkah PLN IP dalam membangun GHP telah menjadi titik terang. Dengan visi yang berani dan komitmen yang kuat, PLN IP tidak hanya memimpin transisi energi di Indonesia, tetapi juga membuka jalan menuju masa depan yang lebih bersih dan berkelanjutan bagi seluruh masyarakat.