JAKARTA-PLN Indonesia Power (PLN IP), bersama dengan subholding PT PLN (Persero) dan anak usaha lainnya, resmi mendirikan Institut Teknologi PLN (ITPLN) pada tanggal 20 Juli 2023. Pendirian ITPLN merupakan langkah penting bagi PLN dalam menghadapi transisi energi dan mendorong kemandirian energi nasional.
“ITPLN adalah bukti strategi komprehensif dari PLN Group dalam mengembangkan sumber daya manusia untuk mendukung visi dan misi korporasi,” tegas Direktur Utama PT PLN (Persero), Darmawan Prasodjo.
ITPLN didirikan untuk mengembangkan Sumber Daya Manusia (SDM) yang unggul di bidang energi dan teknologi. SDM yang unggul ini diharapkan dapat menjadi pilar utama dalam pengembangan energi masa depan dan menjadi pendorong utama dalam transisi energi di Indonesia.
ITPLN juga merupakan kontribusi nyata dari korporasi dalam mendukung pemerintah dalam mencapai Sustainable Development Goals (SDGs) atau pembangunan berkelanjutan dengan memperkuat sumber daya manusia.
Pada awalnya, ITPLN merupakan Sekolah Tinggi Teknik PLN (STTPLN) yang didirikan pada tahun 1998. STTPLN kemudian ditransformasi menjadi ITPLN dengan tujuan untuk meningkatkan kualitas dan kuantitas SDM di bidang energi dan teknologi.
Saat ini, ITPLN memiliki dua program studi, yaitu Teknik Elektro dan Teknik Mesin. ITPLN juga memiliki program studi Magister Teknik Elektro dengan konsentrasi Energi dan Kelistrikan.
Visi ITPLN adalah menjadi perguruan tinggi kelas internasional, modern, mandiri, dan unggul di bidang energi dan teknologi, dengan memperhatikan aspek lingkungan.
Pembukaan ITPLN merupakan langkah penting bagi PLN dalam menghadapi transisi energi. Dengan ITPLN, PLN akan memiliki SDM yang unggul untuk mendukung pengembangan energi masa depan dan mempercepat transisi energi di Indonesia.
Selain itu, ITPLN juga diharapkan dapat mendorong kemandirian energi nasional. Hal ini karena ITPLN akan mencetak lulusan yang memiliki kompetensi di bidang energi dan teknologi, yang dapat mendukung pengembangan industri energi nasional.
ITPLN akan berfokus pada pengembangan penelitian dan pengembangan (R&D) di bidang energi dan teknologi. Hal ini dilakukan untuk mendukung inovasi dan pengembangan teknologi energi baru dan terbarukan (EBT).