JAKARTA-PT PLN (Persero) terus mengemban peran kunci dalam mendukung evolusi kendaraan listrik (Electric Vehicle atau EV) di Indonesia dengan inovasi terbaru, yaitu mengubah tiang listrik menjadi Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) melalui proyek PLN EYE.
Chairani Rachmatullah, Direktur Utama PLN Enjiniring, mengungkapkan bahwa tiga prototipe SPKLU PLN EYE telah berhasil terpasang dan beroperasi, dengan dua di Kantor PLN KS Tubun Jakarta Barat dan satu di Sekolah Dasar Yasporbi Bidakara, Jakarta Selatan.
SPKLU PLN EYE memiliki dua kapasitas, yaitu 7 kilo Watt (kW) dan 22 kW, dirancang untuk Pole Mounted Charger baik yang menempel di luar (tiang listrik beton) maupun yang terintegrasi dalam tiang (tiang besi). Rencananya, akan dilakukan asessment dan perbaikan guna mencapai standardisasi untuk seluruh SPKLU Pole Mounted Charging.
Dengan transformasi digital, pengguna kendaraan listrik dapat dengan mudah menemukan SPKLU PLN melalui SuperApp PLN Mobile. Cukup membuka aplikasi PLN Mobile dan memilih menu electric vehicle, pengguna EV dapat dengan cepat menemukan SPKLU PLN terdekat.
Darmawan Prasodjo, Direktur Utama PLN, menyampaikan bahwa inovasi ini mencerminkan komitmen PLN dalam mendukung ekosistem kendaraan listrik. Darmawan menekankan bahwa kendaraan listrik menjadi pilihan utama masyarakat karena efisiensi biaya perawatan, pengisian daya, dan kemampuan mengurangi emisi karbon secara signifikan.
"Kami sangat serius dalam mengakselerasi ekosistem kendaraan listrik karena terbukti lebih ekonomis bagi masyarakat dan mampu mengurangi emisi karbon secara signifikan. Target Net Zero Emissions (NZE) pada tahun 2060 dapat tercapai atau bahkan lebih cepat," tambah Darmawan.
SPKLU bertipe pole mounted charger ini menjadi solusi inovatif untuk menyediakan EV Charger dengan memanfaatkan infrastruktur tiang listrik PLN. Darmawan menegaskan, PLN berkomitmen untuk mendukung perkembangan ekosistem kendaraan listrik di Indonesia. Melalui inovasi yang terus berkembang, kami berharap masyarakat semakin yakin untuk beralih ke kendaraan listrik karena stasiun pengisiannya semakin mudah dijumpai.