JAKARTA-Direktorat Jenderal Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan bersama PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) telah menyelenggarakan Rapat Kesiapan dan Penanganan Arus Mudik 2024 di Jakarta, bertujuan untuk memastikan keamanan dan kenyamanan selama layanan Angkutan Lebaran tahun ini. Kolaborasi antara kedua entitas ini penting dalam memastikan kelancaran arus mudik, dengan strategi yang diperbarui untuk meningkatkan pengalaman pemudik.
Direktur Jenderal Perhubungan Darat, Hendro Sugiatno, menekankan pentingnya kolaborasi antara ASDP dan seluruh pihak dalam menjaga keselamatan pemudik, sambil merencanakan perbaikan dan evaluasi dari tahun sebelumnya untuk meningkatkan kelancaran layanan. Direktur Utama ASDP, Ira Puspadewi, menjelaskan persiapan ASDP dalam operasi angkutan Lebaran, termasuk peningkatan kapasitas dermaga dan penyediaan fasilitas seperti Travelator.
Selain itu, ASDP telah menyiapkan armada kapal yang mencukupi untuk lintasan Merak-Bakauheni, Ciwandan-Bakauheni, dan Bojonegara-Muara Pilu. Penerapan data trafik yang lebih akurat juga dijanjikan untuk meningkatkan pengambilan keputusan yang optimal. Upaya kolaborasi juga terlihat dalam implementasi Radius Batas (Geofencing) Pembelian Tiket di sejumlah pelabuhan, sebagai bagian dari strategi pengaturan arus lalu lintas.
Rapat Koordinasi Kesiapan Pengelolaan Arus Lalu Lintas Mudik-Balik Lebaran 2024 Korlantas Polri juga turut menegaskan sinergi antar stakeholder dan masyarakat sebagai kunci keberhasilan angkutan Lebaran. Berbagai upaya antisipasi antrian kendaraan telah disusun, termasuk rencana kontingensi di Pelabuhan Indah Kiat. Selain itu, peningkatan layanan online ticketing Ferizy di berbagai pelabuhan menjadi salah satu inisiatif untuk memastikan kelancaran perjalanan pemudik.
Dengan pembatasan area penjualan tiket di sekitar pelabuhan dan penekanan pada pembelian tiket secara online sebelum keberangkatan, ASDP berupaya memastikan kenyamanan dan keamanan pemudik. Semua langkah ini diambil untuk memberikan pengalaman yang lebih baik bagi pemudik dan mengurangi kemungkinan terjadinya gangguan selama musim mudik Lebaran.