JAKARTA-Menyongsong bulan Ramadhan, Korps Lalu Lintas Polri, Kementerian Perhubungan, BPTD, dan para stakeholder kunci telah melakukan peninjauan lapangan untuk memastikan kesiapan menghadapi angkutan lebaran tahun 2024 di Pelabuhan Merak pada Senin (4/3). Direktur Penegakkan Hukum (Dirgakkum) Korlantas Polri, Brigjen Raden Slamet Santoso, menyatakan kesiapan Pelabuhan Merak untuk melayani pemudik dengan baik.
"Pelabuhan Merak siap melayani kendaraan roda empat, bus, dan truk golongan VB (truk dengan panjang kurang dari 7 meter) untuk angkutan Lebaran tahun ini," kata Brigjen Slamet. Pembagian golongan kendaraan melalui tiga pelabuhan tersebut dilakukan untuk mengantisipasi kepadatan pemudik di area Merak yang telah terbukti efektif pada angkutan lebaran tahun lalu.
GM ASDP Cabang Merak, Suharto, mengungkapkan bahwa persiapan ASDP tidak hanya terbatas pada kapasitas parkir, tetapi juga melibatkan peningkatan kapasitas dermaga. "Dermaga 2 ASDP Merak telah rampung ditingkatkan kapasitasnya, sehingga ASDP siap mengoperasikan tujuh dermaga secara optimal," katanya.
Selain itu, Suharto menegaskan bahwa ASDP memiliki 126 trip operasional kapal pada kondisi normal, yang dapat ditingkatkan menjadi 130 trip pada kondisi padat, dan 139 trip pada kondisi sangat padat. Langkah-langkah ini diambil untuk meminimalkan antrian kendaraan, terutama pada puncak arus mudik yang diprediksi terjadi pada H-3 Idul Fitri.
Brigjen Slamet juga mengimbau agar pengguna jasa sudah memiliki tiket kapal sebelum berangkat mudik, mengingat telah diberlakukan kebijakan batas maksimum pembelian tiket dalam radius tertentu dari pelabuhan Merak. "Sudah jauh-jauh hari dilakukan sosialisasi kepada pengemudi atau pengendara, juga kepada para pengusahanya, sehingga kami harap tidak ada lagi yang membeli tiket di dekat pelabuhan," tuturnya.
ASDP juga telah menyiapkan tenaga pelayanan di beberapa titik luar pelabuhan yang menjadi buffer zone untuk mengantisipasi kepadatan arus pemudik yang belum memiliki tiket. Pembatasan area penjualan tiket di sekitar pelabuhan dengan radius maksimal sejauh 5 km juga telah diberlakukan sejak 11 Desember 2023, sebagai bagian dari upaya penataan layanan pemesanan tiket elektronik.
Dengan mewajibkan pengguna jasa membeli tiket secara online via Ferizy sebelum keberangkatan, ASDP berupaya memastikan kelancaran dan kenyamanan selama penyeberangan. "Demi kelancaran dan kenyamanan selama penyeberangan, pastikan pengguna jasa sudah bertiket maksimal H-1 keberangkatan," ujar Corporate Secretary ASDP Shelvy Arifin. ASDP telah membuka penjualan tiket online Ferizy sejak 60 hari sebelum hari keberangkatan, memungkinkan pemudik untuk melakukan reservasi perjalanan lebih awal dan menikmati perjalanan yang lebih terjamin, aman, dan nyaman.