PLN EPI telah melaksanakan tiga inisiatif strategis dalam pengembangan biomassa, yaitu:
- Program STAB (Socio Tropical Agriculture-waste Biomass): Memanfaatkan limbah pertanian dan pangan seperti sekam, jerami, bonggol jagung, serbuk aren, dan batang singkong. Program ini bertujuan untuk mengubah limbah tersebut menjadi sumber energi yang berkelanjutan.
- Program PERTIWI (Primary Energy Renewable & Territorial Integrated Wisdom of Indonesia): Menggunakan limbah perkebunan dan perhutanan seperti limbah replanting karet, kulit dan limbah sagu, serta limbah sawit. Program ini mendukung penggunaan sumber daya lokal secara optimal dan berkelanjutan.
- Optimalisasi Lahan Kritis/Non Produktif melalui Program Green Economy Village: Diluncurkan sejak Februari 2023 bersama Pemerintah Daerah DIY dan Keraton Yogyakarta. Program ini melibatkan penanaman tanaman pakan ternak dan biomassa di Gunung Kidul, DIY, dengan tujuan menghidupkan kembali lahan-lahan kritis.
Melalui program-program ini, PLN EPI tidak hanya berkontribusi pada pengurangan emisi karbon tetapi juga mendorong perekonomian rakyat. Penggunaan limbah pertanian dan perkebunan sebagai sumber energi baru terbarukan membantu menciptakan lapangan kerja dan meningkatkan pendapatan masyarakat lokal. Selain itu, program penanaman di lahan kritis membantu memperbaiki kualitas lingkungan dan mendukung ketahanan pangan melalui produksi biomassa dan pakan ternak.