JAKARTA - Dalam rangka merayakan HUT ke-51, PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) mengadakan serangkaian kegiatan yang berfokus pada program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) sejak Rabu (27/3). Salah satu kegiatan tersebut adalah memberikan bantuan renovasi kepada 10 rumah tidak layak huni di wilayah Bakauheni, Lampung Selatan, dengan total anggaran sebesar Rp 200 juta. Bantuan ini diberikan secara simbolis pada puncak perayaan HUT ASDP yang ke-51 pada Sabtu (3/5) kemarin.
Corporate Secretary ASDP, Shelvy Arifin, menyatakan bahwa bantuan renovasi rumah bagi masyarakat berpenghasilan rendah merupakan bentuk komitmen ASDP untuk berpartisipasi aktif dalam mendukung pemerintah mempercepat pengentasan kemiskinan dan meningkatkan taraf hidup masyarakat, khususnya di sekitar lingkungan operasional ASDP. "Kami menitikberatkan aksi kami pada kemanusiaan, sosial, dan lingkungan sebagai bentuk rasa syukur atas pencapaian 51 tahun dan komitmen sosial perusahaan," ujar Shelvy.
Shelvy menjelaskan bahwa, sesuai dengan arahan Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) tentang TJSL Kemitraan Bina Usaha (KBUMN), ASDP fokus pada penurunan angka kemiskinan ekstrem dan stunting pada tahun 2024. "Salah satu programnya adalah Bedah Rumah Tak Layak Huni," katanya.
Program ini merupakan bentuk dukungan ASDP dalam membantu masyarakat memiliki hunian yang layak, serta mendukung program Pemerintah Kabupaten Lampung Selatan dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan menurunkan tingkat kemiskinan.
“Melalui program Bedah Rumah ini, kami ingin membantu masyarakat memiliki tempat tinggal yang layak. Kami percaya bahwa hidup di lingkungan yang lebih nyaman dan sehat akan memotivasi masyarakat untuk meningkatkan taraf hidup mereka,” kata Shelvy.
ASDP mengalokasikan anggaran sebesar Rp 200 juta untuk program bedah rumah ini, yang akan dilakukan secara bertahap. Dana tersebut akan digunakan untuk merenovasi 10 rumah tidak layak huni di sekitar Pelabuhan Bakauheni, Lampung Selatan, dengan masing-masing rumah mendapatkan bantuan sebesar Rp 20 juta.