JAKARTA-PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. (BBNI) memberikan penjelasan mengenai potensi masuknya Sea Group, konglomerasi teknologi asal Singapura, sebagai pemegang saham di anak usahanya, PT Bank Hibank Indonesia (Hibank). Bursa Efek Indonesia (BEI) meminta klarifikasi terkait kabar bahwa Sea Group akan mengakuisisi sebagian saham Hibank.
Corporate Secretary BNI, Okki Rushartomo, menyatakan bahwa BNI telah melakukan penelaahan menyeluruh terhadap entitas yang berpotensi menjadi mitra strategis untuk membantu pengembangan kapabilitas teknologi Hibank. Langkah ini sejalan dengan rencana BNI mengubah Hibank menjadi bank digital, yang akan fokus pada pemberdayaan ekosistem usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) di Indonesia.
Direktur Risk Management BNI, David Pirzada, menambahkan bahwa ada dua kemungkinan untuk keterlibatan Sea Limited dalam Hibank. Sea Group bisa menjadi penyedia teknologi, atau masuk sebagai pemegang saham, di mana BNI tetap akan menjadi pemegang saham mayoritas. Meski demikian, David menegaskan bahwa kedua opsi ini masih terbuka dan bergantung pada perkembangan di masa mendatang.
- Baca Juga Cara Penggunaan QRIS, Mudah dan Praktis!
Sea Group sendiri dikenal sebagai perusahaan induk dari Shopee dan Garena, serta sudah memiliki pengalaman di bidang fintech. Potensi kemitraan ini diharapkan dapat mendukung transformasi digital Hibank, seiring dengan BNI yang terus meningkatkan sinergi dengan berbagai mitra strategis.
Diketahui, Hiban yang sebelumnya dikenal sebagai Bank Mayora, resmi diakuisisi oleh BNI pada 2022, dan sejak itu berubah nama. Menurut Direktur Keuangan BNI, Novita Widya Anggraini, Hibank akan fokus pada UMKM yang memiliki rantai nilai di ekosistem pasar dan toko kecil, terutama di sektor yang berbasis digital. Namun, Hibank tidak akan menyasar UMKM di wilayah pedesaan, melainkan di ekosistem perkotaan yang lebih terintegrasi.
Kemitraan potensial dengan Sea Group ini dinilai dapat mempercepat langkah transformasi digital Hibank, mendukung target BNI untuk memperluas bisnis di sektor UMKM, khususnya yang terhubung dengan teknologi digital dan finansial.