Menyongsong Penerbangan Masa Depan: Pertamina Group Perkuat Distribusi Sustainable Aviation Fuel (SAF)

Sabtu, 12 Oktober 2024 | 21:43:15 WIB

Bali – PT Pertamina Group terus memperkuat kontribusinya dalam mendukung transisi energi di sektor penerbangan dengan memperluas distribusi Sustainable Aviation Fuel (SAF). Dalam acara Bali International Airshow 2024 yang berlangsung di Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Pertamina Group menyalurkan SAF kepada maskapai nasional Citilink. Ini merupakan bagian dari komitmen bersama yang sesuai dengan peta jalan SAF yang ditetapkan oleh Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Kemenkomarives).

Distribusi SAF ini mencerminkan komitmen Pertamina Group untuk menyediakan solusi bahan bakar berkelanjutan bagi industri penerbangan, sejalan dengan upaya global untuk mengurangi emisi karbon dan mencapai target dekarbonisasi. 

“Penyaluran pertama SAF di Bandara Ngurah Rai ini menandakan bahwa Indonesia dapat menyesuaikan diri dengan tuntutan bauran energi di sektor penerbangan internasional. SAF kini menjadi solusi jangka menengah untuk mengurangi jejak karbon tanpa memerlukan perubahan pada pesawat, infrastruktur bandara, atau rantai pasokan bahan bakar jet,” ungkap Riva Siahaan, Direktur Utama PT Pertamina Group.

Pertamina SAF telah memenuhi berbagai standar internasional, termasuk sertifikasi International Sustainability and Carbon Certification (ISCC) untuk program Carbon Offsetting and Reduction Scheme for International Aviation (CORSIA) dan Renewable Energy Directive-Uni Eropa (RED-EU). Pertamina juga memastikan bahwa SAF ini aman digunakan dan memenuhi standar yang ditetapkan oleh American Society of Testing and Materials (ASTM), serta terdaftar sebagai Corsia Eligible Fuel (CEF) oleh International Civil Aviation Organization (ICAO).

“Langkah baru menuju penerbangan berkelanjutan ini dapat mengurangi emisi karbon dari bahan bakar fosil, karena Pertamina SAF merupakan campuran dari bahan baku terbarukan, yaitu Used Cooking Oil (UCO) atau minyak jelantah,” tambah Riva.

Dalam kesempatan yang sama, Direktur Utama PT Citilink Indonesia, Dewa Rai, menekankan bahwa kemitraan dengan Pertamina Group merupakan langkah strategis bagi Citilink untuk mendukung pengurangan emisi karbon, terutama dalam sektor penerbangan yang semakin penting bagi kelestarian lingkungan.

“Komitmen kami untuk mengurangi emisi karbon didukung penuh oleh Pertamina Group. Kami berharap, ke depan, Pertamina Group akan terus meningkatkan penggunaan SAF untuk mendorong keberlanjutan industri penerbangan, tidak hanya di Indonesia tetapi juga di tingkat global,” ungkap Dewa Rai.

Dewa Rai juga menjelaskan bahwa pada tahap awal kerja sama ini, Citilink berhasil menguplifting SAF sebesar 30 KL selama empat hari kegiatan Bali International Airshow 2024. Pencapaian ini menunjukkan potensi besar SAF sebagai bahan bakar alternatif yang lebih ramah lingkungan untuk masa depan penerbangan.

VP Corporate Communication Pertamina, Fadjar Djoko Santoso, di tempat terpisah, menambahkan bahwa setelah menjalin kemitraan dengan maskapai internasional, kini Pertamina Group juga memasarkan SAF kepada maskapai nasional untuk mendorong penggunaan SAF di dalam negeri.

“Setelah sebelumnya kami mendistribusikan SAF kepada Virgin Australia Airlines, kini kami telah bekerja sama dengan Citilink. Kami berharap penggunaan SAF semakin meningkat dan memberikan dampak positif terhadap pengurangan emisi karbon di industri penerbangan, baik di Indonesia maupun global,” jelas Fadjar.

Terkini