Kolaborasi Pertamina dan FHCI: Membangun Budaya Kerja yang Inklusif di Era Modern

Sabtu, 12 Oktober 2024 | 20:53:44 WIB

Bali - Fungsi Human Capital memiliki peranan vital dalam menjaga kelangsungan pertumbuhan bisnis dan mencapai target perusahaan dengan menciptakan lingkungan kerja yang inklusif dan harmonis.

Untuk mendukung hal ini, Pertamina bekerja sama dengan Forum Human Capital Indonesia (FHCI) menyelenggarakan Employee & Industrial Relations Conference (EIRC) 2024, yang diadakan pada 19-20 September 2024 di The Patra Resort & Villas, Bali. Pada tahun kedua pelaksanaannya, tema yang diangkat adalah “Memberdayakan Tenaga Kerja Masa Depan: Inovasi, Ketahanan, dan Kesejahteraan Karyawan untuk Menciptakan Lingkungan Kerja yang Saling Menghormati.”

Deputi Bidang Sumber Daya Manusia, Teknologi, dan Informasi Kementerian BUMN, Tedi Bharata, menegaskan bahwa forum EIRC 2024 sejalan dengan upaya transformasi dan perbaikan di lingkungan BUMN, termasuk dalam hal tata kelola dan pengelolaan SDM. Menurutnya, hubungan antara industri dan karyawan merupakan salah satu aspek penting dalam pengembangan sumber daya manusia.

Ia menambahkan bahwa Kementerian BUMN sedang melakukan transformasi melalui arsitektur human capital, yang bertujuan untuk membangun hubungan harmonis antara pimpinan dan karyawan.

"Kami berharap semua BUMN, termasuk anak perusahaan, dapat menjalin hubungan yang harmonis dengan karyawan, yang akan menjadi kunci untuk meningkatkan kinerja perusahaan," ungkap Tedi.

Dia juga mengingatkan semua BUMN di Indonesia untuk saling mendukung, sehingga sinergi yang terjalin dapat memperkuat peran BUMN sebagai pencipta nilai dan agen pembangunan yang aktif dalam pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan sosial masyarakat.

"FHCI diharapkan dapat menjadi katalisator untuk menjembatani komunikasi yang lebih baik, serta menjadi platform untuk berbagi pengetahuan antar BUMN dan mendukung program-program yang mengedepankan sinergi demi masa depan yang berkelanjutan," tutup Tedi.

Ketua Umum FHCI, Agus Dwi Handaya, menambahkan bahwa acara ini merupakan hasil kolaborasi antara Kementerian BUMN, FHCI, dan Pertamina, terutama dalam membangun hubungan harmonis antara manajemen dan karyawan, demi kesejahteraan pekerja dan peningkatan kinerja perusahaan.

Direktur Sumber Daya Manusia Pertamina, M. Erry Sugiharto, yang juga menjabat sebagai Ketua Bidang 4 Employee & Industrial Relations serta Koordinator Steering Committee FHCI, menjelaskan bahwa EIRC 2024 menjadi forum untuk membahas dan mencari solusi atas isu-isu yang muncul dalam hubungan industrial.

"Semoga kita bisa menggali berbagai permasalahan hubungan industrial agar bisa menemukan solusi terbaik untuk aspirasi perusahaan," tutup M. Erry Sugiharto.

Sebagai kesimpulan, hubungan industrial merupakan alat penting untuk menyeimbangkan kepentingan pengusaha dan pekerja, yang diharapkan dapat mendorong produktivitas serta budaya kerja yang positif.

Pertamina, sebagai pemimpin dalam transisi energi, berkomitmen untuk mendukung pencapaian target Net Zero Emission 2060 dengan terus mendorong program-program yang berkontribusi pada Sustainable Development Goals (SDGs), sejalan dengan penerapan prinsip Environmental, Social & Governance (ESG) dalam seluruh lini bisnisnya.

Terkini