Pertamina Bersama FHCI Gelar Konferensi untuk Memperkuat Hubungan Industrial yang Inklusif

Sabtu, 12 Oktober 2024 | 20:49:14 WIB

Bali - Fungsi Human Capital memiliki peranan krusial dalam memastikan pertumbuhan bisnis yang berkelanjutan dan pencapaian target perusahaan, dengan menciptakan lingkungan kerja yang inklusif dan harmonis.

Dalam rangka mewujudkan hal ini, Pertamina bersama Forum Human Capital Indonesia (FHCI) mengadakan acara bertajuk Employee & Industrial Relations Conference (EIRC) 2024, yang berlangsung pada 19-20 September 2024 di The Patra Resort & Villas, Bali. Pada tahun kedua pelaksanaannya, tema yang diangkat adalah “Empowering The Future Workforce: Innovation, Resilience & Employee Well-Being To Create A Respectful Workplace.”

Deputi Bidang Sumber Daya Manusia, Teknologi, dan Informasi Kementerian BUMN, Tedi Bharata, menyatakan bahwa forum EIRC 2024 mendukung transformasi dan perbaikan di lingkungan BUMN, mencakup tata kelola, proses bisnis, dan sumber daya manusia. Menurutnya, hubungan industrial dan karyawan adalah komponen penting dalam pengembangan SDM.

Tedi menambahkan bahwa Kementerian BUMN sedang melakukan transformasi melalui vehicle human capital architecture, yang berfokus pada penciptaan hubungan harmonis antara pimpinan dan karyawan.

"Kami berharap semua BUMN dan anak perusahaan dapat membangun hubungan harmonis dengan karyawan, yang merupakan kunci untuk meningkatkan kinerja perusahaan," ujar Tedi.

Dia juga berpesan agar BUMN saling mendukung, sehingga sinergi yang terjalin dapat mendorong BUMN berperan sebagai pencipta nilai dan agen pembangunan yang aktif dalam mendukung pertumbuhan ekonomi serta kesejahteraan sosial.

"FHCI diharapkan menjadi katalisator untuk meningkatkan komunikasi, sebagai sarana belajar antar BUMN, serta menyampaikan program-program yang mendukung sinergi untuk masa depan yang berkelanjutan. Kementerian BUMN akan merangkul semua BUMN untuk membangun kerja sama yang solid melalui FHCI," tutup Tedi.

Ketua Umum FHCI, Agus Dwi Handaya, menambahkan bahwa kegiatan ini adalah wujud kolaborasi antara Kementerian BUMN, FHCI, dan Pertamina untuk membangun hubungan harmonis antara manajemen dan karyawan, sehingga dapat mencapai keseimbangan antara kesejahteraan pekerja dan peningkatan kinerja perusahaan.

Sementara itu, Direktur Sumber Daya Manusia Pertamina, yang juga menjabat sebagai Ketua Bidang 4 Employee & Industrial Relations serta Koordinator Steering Committee FHCI, M. Erry Sugiharto, menjelaskan bahwa EIRC 2024 menjadi forum untuk mengidentifikasi dan membahas berbagai isu dalam hubungan industrial antara manajemen dan pekerja.

"Harapannya, kita dapat menggali isu-isu yang ada dalam hubungan industrial agar dapat menemukan solusi terbaik untuk aspirasi perusahaan," tutup M. Erry Sugiharto.

Sebagai kesimpulan, hubungan industrial adalah alat utama untuk menyeimbangkan kepentingan pengusaha dan pekerja, yang diharapkan dapat mendorong produktivitas dan budaya kerja yang tinggi.

Pertamina, sebagai perusahaan terkemuka dalam transisi energi, berkomitmen untuk mendukung target Net Zero Emission 2060 dengan mengimplementasikan program-program yang mendukung pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs), selaras dengan penerapan prinsip Environmental, Social & Governance (ESG) dalam seluruh operasi bisnisnya.

Terkini