Pertamina Group Memperkuat Inisiatif Energi Bersih dengan Penggunaan SAF di Helikopter

Sabtu, 12 Oktober 2024 | 20:04:43 WIB

Bali - PT Pertamina Group mengukuhkan posisinya dalam mendukung transisi energi di sektor penerbangan dengan menghadirkan Sustainable Aviation Fuel (SAF). Pada acara Bali International Airshow 2024 yang diadakan di Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, helikopter Bell 407 menjadi yang pertama di Indonesia yang menggunakan SAF, sebuah langkah penting dalam mendukung upaya dekarbonisasi penerbangan.

Dalam momen pengisian SAF perdana dan demonstrasi penerbangan helikopter SGI pada 19 September, Direktur Utama Pertamina Group, Riva Siahaan, menekankan bahwa distribusi SAF adalah kunci untuk mencapai tujuan keberlanjutan yang lebih luas. Dengan meningkatnya penggunaan SAF dalam armada penerbangan, diharapkan dapat membantu mengurangi jejak karbon di sektor ini.

“Setelah berhasil melakukan uji terbang dengan Boeing 737-800 NG tahun lalu, sekarang SGI secara resmi mengadopsi Pertamina SAF untuk helikopter Bell 407. Ini menjadi langkah signifikan dalam mengurangi emisi karbon dan mendukung upaya global dalam memerangi perubahan iklim,” ungkap Riva.

Dia juga menjelaskan bahwa pengisian SAF di Bandara Ngurah Rai menunjukkan bahwa Indonesia dapat beradaptasi dengan kebutuhan energi di industri penerbangan internasional, di mana SAF menawarkan solusi yang tidak memerlukan modifikasi pesawat, infrastruktur bandara, atau rantai pasokan bahan bakar jet.

Pertamina SAF telah memenuhi berbagai standar internasional, termasuk sertifikasi dari ISCC untuk program CORSIA dan RED-EU, serta standar keamanan yang ditetapkan oleh ASTM dan terdaftar sebagai Corsia Eligible Fuel (CEF) oleh ICAO.

“Kerja sama ini bukan hanya untuk mendorong teknologi penerbangan berkelanjutan, tetapi juga mencerminkan visi bersama Pertamina Group, SGI, dan Bell untuk menciptakan masa depan penerbangan yang lebih bersih dan ramah lingkungan,” tambah Riva.

SGI menunjukkan komitmennya untuk berinvestasi dalam SAF, mencerminkan tanggung jawab mereka terhadap praktik berkelanjutan dan visi untuk masa depan penerbangan yang lebih bersih.

“Di SGI, kami bangga berada di garis depan transformasi penerbangan menuju keberlanjutan di Indonesia. Penggunaan SAF merupakan langkah signifikan untuk mengurangi emisi karbon serta komitmen untuk masa depan yang lebih baik bagi industri dan planet ini. Kemitraan dengan Pertamina dan Bell sangat sejalan dengan tujuan ESG kami,” kata François Lassale, CEO PT Sayap Garuda Indah.

Sinergi ini juga didukung oleh Bell, produsen helikopter terkemuka, yang berkontribusi pada penerapan SAF dalam armada mereka. Kerja sama ini mendukung transisi ke praktik penerbangan yang lebih berkelanjutan dan mempercepat pengurangan emisi karbon.

“Bell merasa terhormat untuk berkolaborasi dengan SGI dan Pertamina Group dalam mendukung penerbangan helikopter pertama di Indonesia yang menggunakan bahan bakar berkelanjutan,” ungkap William Dickey, Direktur Pengembangan Bisnis Bell untuk Asia Pasifik.

“Tonggak sejarah ini menunjukkan komitmen Bell terhadap solusi bahan bakar alternatif serta diskusi berkelanjutan dengan pelanggan dan regulator di seluruh Indonesia terkait penerapan SAF. Bersama, kami berharap dapat mendorong adopsi teknologi penerbangan yang lebih ramah lingkungan,” tambah William.

VP Corporate Communication Pertamina, Fadjar Djoko Santoso, menegaskan bahwa Pertamina Group terus memasarkan SAF tidak hanya untuk pesawat tetapi juga untuk helikopter, sebagai bagian dari upaya untuk mendorong penggunaan yang lebih luas.

“Keberhasilan distribusi SAF untuk helikopter bersama SGI menunjukkan bahwa produk Pertamina SAF diakui dalam industri aviasi, diharapkan dapat memberikan dampak positif baik secara finansial maupun dalam mengurangi emisi karbon,” jelas Fadjar.

Sebagai pemimpin dalam transisi energi, Pertamina berkomitmen untuk mendukung target Net Zero Emission 2060 dengan terus mengimplementasikan program-program yang berdampak pada pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs). Semua inisiatif ini sejalan dengan prinsip Environmental, Social & Governance (ESG) yang diterapkan di seluruh operasional Pertamina.

Terkini