Lombok - Sebanyak 60 kelompok Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) mendapat kesempatan berpartisipasi dalam ajang balap motor internasional, Pertamina Grand Prix of Indonesia 2024. Kelompok-kelompok ini berasal dari Rumah BUMN Lombok Timur yang telah mendapatkan bimbingan dari Pertamina.
Mereka akan menawarkan berbagai produk, termasuk souvenir dan makanan, kepada pengunjung di Sirkuit Internasional Pertamina Mandalika. Salah satu UMKM, D'etnick Istana Mutiara Lombok, dikenal dengan produk souvenir yang diminati wisatawan. Pemiliknya, Janual Aidi, menyatakan bahwa ini adalah tahun kedua ia terlibat dalam acara ini.
"Tahun lalu, kami menghasilkan sekitar 200 juta dalam tiga hari. Selain itu, kami juga membangun jaringan bisnis dengan banyak pengunjung internasional," ujar Janual pada 25 September 2024 di Rumah BUMN Lombok Timur.
Dia menganggap dukungan dari Pertamina sangat berharga untuk keberlanjutan usahanya. "Semoga Pertamina Grand Prix of Indonesia 2024 membantu kami menjadi pengusaha yang lebih kuat dan memperluas jaringan kami," tambahnya.
D’etnick Istana Mutiara Lombok mengkhususkan diri dalam perhiasan dari Mutiara, yang dipadukan dengan logam perak, emas, dan rhodium. Dengan tagline “Etnic, Elegant, Luxe, Modern Jewellery,” setiap produk dihasilkan oleh pengrajin lokal yang memanfaatkan Mutiara Air Laut.
Sementara itu, Admiatun Suwendatanti, pemilik Kelapa Idea, juga merasakan dampak positif dari kesempatan ini. "Kami memperoleh pendapatan yang lebih baik dan bisa memperkenalkan produk kami kepada wisatawan lokal dan internasional," katanya.
Kelapa Idea didirikan untuk menangani masalah limbah kelapa di Desa Pohgading. Sejak bergabung dengan Pertamina pada 2022, produk mereka telah menembus pasar luar negeri, termasuk Korea Selatan dan Malaysia. "Bergabung dengan Pertamina membuka banyak peluang bagi kami," jelas Admiatun.
Fadjar Djoko Santoso, Vice President Corporate Communication Pertamina, menekankan bahwa dukungan dalam acara ini bertujuan untuk memajukan UMKM di Lombok dan nasional. "Kami berharap UMKM bisa memanfaatkan kesempatan ini untuk meningkatkan omzet dan menembus pasar global," tuturnya.
Sebagai perusahaan yang memimpin dalam transisi energi, Pertamina berkomitmen mendukung target Net Zero Emission 2060 dan mendorong program-program yang berkontribusi pada Sustainable Development Goals (SDGs), sejalan dengan prinsip Environmental, Social & Governance (ESG) dalam semua operasionalnya.