Pertamina Group: Pelopor SAF untuk Masa Depan Penerbangan Bersih

Minggu, 13 Oktober 2024 | 18:45:40 WIB

Bali – PT Pertamina Group semakin memperkuat perannya dalam transisi energi di sektor penerbangan dengan mendistribusikan Sustainable Aviation Fuel (SAF). Pada ajang Bali International Airshow 2024 di Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Pertamina bekerja sama dengan Sayap Garuda Indah (SGI) dan Bell Textron Inc. untuk menjadikan helikopter Bell 407 sebagai helikopter pertama di Indonesia yang menggunakan SAF. Ini merupakan langkah signifikan dalam mendukung dekarbonisasi penerbangan.

Dalam acara pengisian bahan bakar perdana dan demo penerbangan helikopter SGI pada 19 September, Direktur Utama PT Pertamina Group, Riva Siahaan, menyatakan bahwa komitmen Pertamina dalam mendistribusikan SAF adalah kunci dalam mencapai tujuan keberlanjutan. Dengan semakin banyaknya penggunaan SAF dalam armada penerbangan, diharapkan jejak karbon di sektor ini dapat berkurang.

“Tahun lalu, Pertamina berhasil melakukan uji terbang dengan SAF pada pesawat komersial Boeing 737-800 NG, dan sekarang SGI resmi mengadopsi SAF untuk helikopter Bell 407, menjadikannya helikopter pertama yang menggunakan SAF di Indonesia untuk mengurangi emisi karbon,” ungkap Riva.

Dia menambahkan bahwa penyaluran SAF di Bandara Ngurah Rai menunjukkan bahwa Indonesia dapat memenuhi tuntutan energi dalam industri penerbangan internasional. SAF menjadi solusi jangka menengah untuk mengurangi jejak karbon tanpa perlu mengubah pesawat, infrastruktur bandara, atau rantai pasokan bahan bakar jet.

Pertamina SAF telah memenuhi berbagai standar internasional, termasuk sertifikasi dari International Sustainability and Carbon Certification (ISCC) dan program Carbon Offsetting and Reduction Scheme for International Aviation (CORSIA). SAF ini juga terdaftar sebagai Corsia Eligible Fuel (CEF) oleh International Civil Aviation Organization (ICAO).

“Kerja sama ini tidak hanya mendorong teknologi penerbangan berkelanjutan, tetapi juga mencerminkan visi bersama Pertamina Group, SGI, dan Bell untuk menciptakan masa depan penerbangan yang lebih bersih dan ramah lingkungan,” tambah Riva.

SGI berinvestasi dalam SAF sebagai bagian dari komitmennya terhadap praktik berkelanjutan. CEO PT Sayap Garuda Indah, François Lassale, menekankan bahwa adopsi SAF merupakan langkah untuk mengurangi emisi karbon dan menunjukkan dedikasi mereka terhadap inovasi dan tanggung jawab lingkungan.

Bell, sebagai produsen helikopter terkemuka, juga mendukung penerapan SAF dalam armada mereka. William Dickey, Direktur Pengembangan Bisnis Bell untuk Asia Pasifik, menyatakan, “Kami merasa terhormat bisa berkolaborasi dengan SGI dan Pertamina Group dalam meluncurkan penerbangan helikopter pertama di Indonesia yang menggunakan SAF. Ini menunjukkan komitmen kami terhadap solusi bahan bakar alternatif.”

VP Corporate Communication Pertamina, Fadjar Djoko Santoso, menambahkan bahwa Pertamina terus memasarkan SAF untuk transportasi udara, termasuk helikopter, untuk memperluas pemanfaatan SAF.

“Dengan keberhasilan distribusi SAF untuk helikopter, Pertamina SAF diakui oleh industri penerbangan, yang akan memberikan dampak positif secara finansial dan pada pengurangan emisi karbon,” jelas Fadjar.

Sebagai perusahaan terdepan dalam transisi energi, Pertamina berkomitmen mendukung target Net Zero Emission 2060 dan terus mendorong program yang mendukung Sustainable Development Goals (SDGs), sejalan dengan penerapan prinsip Environmental, Social & Governance (ESG) di seluruh operasi mereka.

Terkini