Pertamina: UMKM Lombok Banjir Peluang di Ajang Balap Internasional

Sabtu, 12 Oktober 2024 | 14:13:49 WIB

Lombok - Sebanyak 60 kelompok Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) mendapat kesempatan untuk berpartisipasi dalam Pertamina Grand Prix of Indonesia 2024. Mereka tergabung dalam Rumah BUMN Lombok Timur, yang merupakan mitra binaan Pertamina.

Mitra-mitra ini akan menyuplai souvenir serta produk makanan dan minuman untuk para pengunjung di Sirkuit Internasional Pertamina Mandalika. Salah satu yang menonjol adalah D'etnick Istana Mutiara Lombok, yang menjajakan souvenir khas yang sangat diminati oleh wisatawan. Pemiliknya, Janual Aidi, menyatakan bahwa ini adalah tahun kedua ia ikut serta dalam acara ini.

“Tahun lalu, kami meraih pendapatan sekitar 200 juta dalam waktu tiga hari. Kami juga berhasil menjalin jaringan dengan banyak pengunjung dari luar negeri,” ujar Janual saat ditemui di Rumah BUMN Lombok Timur pada Rabu, 25 September 2024.

Menurutnya, kesempatan yang diberikan Pertamina ini merupakan berkah bagi keberlangsungan usahanya. “Saya berharap Pertamina Grand Prix of Indonesia 2024 ini membuat kami semakin tangguh dan memperluas jaringan usaha kami,” ungkapnya.

D’etnick Istana Mutiara Lombok fokus pada produk kriya, terutama perhiasan dari mutiara yang diolah dengan logam perak, emas, dan rhodium. Dengan tagline “Etnic, Elegant, Luxe, Modern Jewellery”, produk ini merupakan hasil kerajinan tangan dari pengrajin lokal yang menggunakan Mutiara Air Laut (south sea pearls).

Desain yang dihasilkan mengedepankan unsur etnik, dan D’etnick juga memanfaatkan limbah kerang untuk bahan kosmetik.

Di sisi lain, Admiatun Suwendatanti dari Kelapa Idea merasakan dampak positif dari dukungan Pertamina. “Dampaknya sangat besar. Kami meraih pendapatan yang lebih tinggi dari biasanya dan mendapatkan manfaat branding dengan memperkenalkan produk kepada wisatawan,” jelasnya.

Kelapa Idea telah berhasil memasuki pasar internasional, termasuk Korea Selatan dan Malaysia, setelah bergabung dengan Pertamina pada 2022 dan aktif dalam pameran. “Sejak saat itu, kami mulai dikenal dan menjalin koneksi dengan mitra binaan lainnya,” tambah Admiatun.

Kelapa Idea lahir untuk mengatasi masalah limbah kelapa di Desa Pohgading, dengan mengolah limbah tersebut menjadi kerajinan bernilai tambah.

Fadjar Djoko Santoso, VP Corporate Communication Pertamina, menekankan bahwa dukungan untuk Pertamina Grand Prix of Indonesia 2024 bertujuan untuk memajukan UMKM di Lombok dan seluruh Indonesia. 

“Dengan banyaknya wisatawan yang hadir, kami berharap UMKM dapat memanfaatkan momen ini untuk meningkatkan omset, memperluas jaringan, dan menjangkau pasar global,” kata Fadjar.

Sebagai perusahaan yang memimpin transisi energi, Pertamina berkomitmen mendukung target Net Zero Emission 2060 dan terus mendorong program yang berkontribusi pada pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs). Semua inisiatif ini sejalan dengan penerapan prinsip Environmental, Social & Governance (ESG) dalam semua lini operasionalnya.

Terkini