Sinergi Pertamina dan FHCI: Membangun Keberlanjutan Hubungan Industrial

Minggu, 13 Oktober 2024 | 07:30:01 WIB

Bali - Fungsi Human Capital memainkan peranan krusial dalam memastikan pertumbuhan bisnis yang berkelanjutan dengan menciptakan lingkungan kerja yang inklusif dan harmonis.

Dalam rangka mewujudkan tujuan tersebut, Pertamina bekerja sama dengan Forum Human Capital Indonesia (FHCI) menyelenggarakan Employee & Industrial Relations Conference (EIRC) 2024 pada 19-20 September 2024 di The Patra Resort & Villas, Bali. Pada tahun kedua pelaksanaannya, tema yang diangkat adalah “Memberdayakan Tenaga Kerja Masa Depan: Inovasi, Ketahanan, dan Kesejahteraan Karyawan untuk Menciptakan Tempat Kerja yang Saling Menghormati.”

Deputi Bidang Sumber Daya Manusia, Teknologi, dan Informasi Kementerian BUMN, Tedi Bharata, menjelaskan bahwa EIRC 2024 sejalan dengan transformasi yang sedang berlangsung di BUMN, terutama dalam tata kelola, proses bisnis, dan pengelolaan SDM. Menurutnya, hubungan industrial dan karyawan adalah komponen penting dalam pengembangan SDM.

Tedi juga menekankan bahwa Kementerian BUMN tengah menjalankan transformasi dalam arsitektur human capital, berfokus pada bagaimana manajemen dapat membangun hubungan yang harmonis dan sinergis dengan karyawan.

"Harapan kami adalah semua BUMN, termasuk anak perusahaan dan afiliasinya, dapat menciptakan hubungan harmonis dengan karyawan, yang menjadi kunci untuk meningkatkan kinerja perusahaan," ujar Tedi.

Ia juga mengingatkan semua BUMN di Indonesia untuk saling mendukung, sehingga sinergi yang terjalin dapat memperkuat peran BUMN sebagai pencipta nilai dan agen pengembangan yang aktif dalam pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan sosial.

"FHCI diharapkan menjadi katalisator untuk meningkatkan komunikasi yang lebih baik, sebagai sarana belajar dan berbagi antar BUMN, serta menyampaikan program-program BUMN untuk mewujudkan sinergi demi masa depan yang berkelanjutan. Kementerian BUMN akan merangkul semua BUMN demi terciptanya kerja sama yang solid melalui FHCI," tambahnya.

Ketua Umum FHCI, Agus Dwi Handaya, menjelaskan bahwa acara ini merupakan bentuk kolaborasi antara Kementerian BUMN, FHCI, dan Pertamina dalam membangun hubungan yang harmonis antara manajemen dan karyawan, demi mencapai keseimbangan antara kesejahteraan pekerja dan peningkatan kinerja perusahaan.

Sementara itu, Direktur SDM Pertamina, yang juga menjabat sebagai Ketua Bidang 4 Employee & Industrial Relations dan Koordinator Steering Committee FHCI, M. Erry Sugiharto, menegaskan bahwa EIRC 2024 menjadi platform untuk mengidentifikasi dan membahas permasalahan hubungan industrial antara manajemen dan pekerja.

"Harapannya, kita dapat menggali isu-isu hubungan industrial antara pengusaha dan pekerja, sehingga solusi terbaik dapat dicapai oleh semua pihak untuk mewujudkan aspirasi perusahaan," tutup M. Erry Sugiharto.

Dari diskusi ini, dapat disimpulkan bahwa hubungan industrial adalah alat utama dalam menyeimbangkan kepentingan pengusaha dan pekerja, guna menjamin stabilitas dan harmoni, yang diharapkan mampu meningkatkan produktivitas dan budaya kinerja yang tinggi.

Sebagai pemimpin dalam transisi energi, Pertamina berkomitmen untuk mendukung target Net Zero Emission 2060 dengan terus menjalankan program-program yang berdampak pada pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs). Semua upaya ini sejalan dengan penerapan prinsip Environmental, Social & Governance (ESG) di seluruh lini bisnis dan operasi Pertamina.

Terkini