Membangun Kepercayaan dalam Hubungan Industrial: Pertamina dan FHCI

Senin, 14 Oktober 2024 | 07:50:28 WIB

Bali - Peran Human Capital sangat penting untuk memastikan keberlanjutan pertumbuhan bisnis dengan menciptakan lingkungan kerja yang inklusif dan harmonis.

Untuk mencapai tujuan tersebut, Pertamina bersama Forum Human Capital Indonesia (FHCI) mengadakan Employee & Industrial Relations Conference (EIRC) 2024 pada 19-20 September 2024 di The Patra Resort & Villas, Bali. Pada tahun kedua, konferensi ini mengangkat tema “Memberdayakan Tenaga Kerja Masa Depan: Inovasi, Ketahanan, dan Kesejahteraan Karyawan untuk Menciptakan Tempat Kerja yang Saling Menghormati.”

Deputi Bidang Sumber Daya Manusia, Teknologi, dan Informasi Kementerian BUMN, Tedi Bharata, menyatakan bahwa EIRC 2024 sejalan dengan proses transformasi di BUMN, mencakup tata kelola, proses bisnis, dan pengelolaan SDM. Ia menekankan bahwa hubungan industrial dan karyawan adalah kunci dalam pengembangan SDM.

Tedi juga menambahkan bahwa Kementerian BUMN sedang menjalankan transformasi dalam arsitektur human capital untuk membangun hubungan yang lebih harmonis antara manajemen dan karyawan.

"Harapan kami adalah semua BUMN, termasuk anak perusahaan, dapat menciptakan hubungan yang baik dengan karyawan. Ini menjadi kunci untuk meningkatkan kinerja perusahaan," ungkap Tedi.

Ia mengajak semua BUMN di Indonesia untuk saling mendukung, agar sinergi yang terjalin dapat memperkuat peran BUMN sebagai pencipta nilai dan agen pengembangan ekonomi serta sosial.

"FHCI diharapkan menjadi jembatan untuk meningkatkan komunikasi antar BUMN, sebagai wadah belajar dan berbagi, serta mendukung program-program yang memperkuat sinergi demi masa depan berkelanjutan. Kementerian BUMN berkomitmen untuk mendukung semua BUMN dalam menjalin kerjasama yang kuat melalui FHCI," tambahnya.

Ketua Umum FHCI, Agus Dwi Handaya, menambahkan bahwa acara ini merupakan wujud kolaborasi antara Kementerian BUMN, FHCI, dan Pertamina dalam membangun hubungan yang harmonis antara manajemen dan karyawan, untuk menemukan keseimbangan antara kesejahteraan pekerja dan peningkatan kinerja perusahaan.

Direktur SDM Pertamina, M. Erry Sugiharto, yang juga menjabat sebagai Ketua Bidang 4 Employee & Industrial Relations dan Koordinator Steering Committee FHCI, menjelaskan bahwa EIRC 2024 menjadi forum untuk mengidentifikasi dan membahas isu-isu hubungan industrial antara manajemen dan pekerja.

"Harapannya, kita dapat menemukan solusi terbaik untuk permasalahan hubungan industrial ini, demi mencapai aspirasi perusahaan," tutup M. Erry Sugiharto.

Dari diskusi tersebut, bisa disimpulkan bahwa hubungan industrial adalah alat penting untuk menyeimbangkan kepentingan pengusaha dan pekerja, menjamin stabilitas dan harmoni, serta mendorong produktivitas dan budaya kerja yang tinggi.

Pertamina, sebagai pemimpin dalam transisi energi, berkomitmen untuk mendukung target Net Zero Emission 2060 dengan menjalankan program-program yang berkontribusi pada pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs). Semua upaya ini sejalan dengan penerapan prinsip Environmental, Social & Governance (ESG) di seluruh lini bisnis dan operasional Pertamina.

Terkini