Menyongsong Penerbangan Berkelanjutan: Pertamina Group Menghadirkan SAF

Senin, 14 Oktober 2024 | 10:41:39 WIB

Bali – PT Pertamina Group terus memperkuat perannya dalam transisi energi sektor penerbangan melalui distribusi Sustainable Aviation Fuel (SAF). Pada acara Bali International Airshow 2024 di Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Pertamina Group menyalurkan SAF kepada maskapai nasional Citilink sebagai bagian dari komitmen bersama untuk mendukung peta jalan SAF yang ditetapkan oleh Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Kemenkomarives).

Distribusi SAF ini menegaskan komitmen Pertamina Group dalam menyediakan solusi bahan bakar berkelanjutan bagi industri penerbangan, sejalan dengan upaya global untuk mengurangi emisi karbon dan mencapai target dekarbonisasi.

“Momen penyaluran pertama SAF di Bandara Ngurah Rai ini menandakan bahwa Indonesia dapat beradaptasi dengan tuntutan bauran energi di industri penerbangan internasional. Saat ini, SAF menjadi solusi jangka menengah untuk mengurangi jejak karbon tanpa memerlukan perubahan pada pesawat, infrastruktur bandara, atau rantai pasokan bahan bakar jet,” jelas Riva Siahaan, Direktur Utama PT Pertamina Group.

Pertamina SAF telah memenuhi berbagai standar internasional, termasuk sertifikasi International Sustainability and Carbon Certification (ISCC) untuk program Carbon Offsetting and Reduction Scheme for International Aviation (CORSIA) dan Renewable Energy Directive-Eropa (RED-EU). Pertamina juga memastikan bahwa SAF ini aman digunakan, sesuai dengan standar yang ditetapkan oleh American Society of Testing and Materials (ASTM), dan terdaftar sebagai Corsia Eligible Fuel (CEF) oleh International Civil Aviation Organization (ICAO).

“Langkah baru menuju penerbangan berkelanjutan ini mampu mengurangi emisi karbon dari bahan bakar fosil, karena Pertamina SAF merupakan campuran bahan baku terbarukan, yaitu Used Cooking Oil (UCO) atau minyak jelantah,” tambah Riva.

Direktur Utama PT Citilink Indonesia, Dewa Rai, menyatakan bahwa kemitraan dengan Pertamina Group adalah langkah strategis bagi Citilink dalam mendukung pengurangan emisi karbon, khususnya di sektor penerbangan yang sangat penting untuk menjaga kelestarian lingkungan.

“Komitmen kami untuk mengurangi emisi karbon didukung sepenuhnya oleh Pertamina Group. Kami berharap ke depannya Pertamina Group akan terus meningkatkan penggunaan SAF untuk mendorong keberlanjutan industri penerbangan, baik di Indonesia maupun di tingkat global,” ungkap Dewa Rai.

Lebih lanjut, Dewa Rai menjelaskan bahwa pada tahap awal kerja sama ini, Citilink telah berhasil mengangkat SAF sebanyak 30 KL selama empat hari kegiatan Bali International Airshow 2024. Pencapaian ini menjadi langkah awal yang menunjukkan potensi besar SAF sebagai bahan bakar alternatif yang lebih ramah lingkungan untuk masa depan penerbangan.

VP Corporate Communication Pertamina, Fadjar Djoko Santoso, di kesempatan terpisah, menyampaikan bahwa setelah sebelumnya bekerja sama dengan perusahaan maskapai internasional, kini pemasaran Pertamina SAF juga telah dilakukan kepada maskapai nasional untuk mendorong penggunaan SAF di Indonesia.

“Setelah sebelumnya Pertamina Group mendistribusikan SAF kepada Virgin Australia Airlines, kini giliran Citilink. Kami berharap SAF akan semakin diminati dan memberikan dampak positif dalam pengurangan emisi karbon di industri penerbangan, baik di Indonesia maupun secara global,” jelas Fadjar.

Terkini