Pertamina Group: Mendorong Inovasi untuk Penerbangan yang Ramah Lingkungan

Minggu, 13 Oktober 2024 | 10:57:27 WIB

Bali – PT Pertamina Group mengambil langkah maju dalam mendukung transisi energi di sektor penerbangan dengan memperkenalkan Sustainable Aviation Fuel (SAF). Di ajang Bali International Airshow 2024 yang berlangsung di Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Pertamina Group menyalurkan SAF kepada maskapai nasional Citilink, sebagai wujud komitmen terhadap peta jalan SAF yang digariskan oleh Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Kemenkomarives).

Inisiatif ini menegaskan dedikasi Pertamina Group untuk menyediakan solusi bahan bakar yang berkelanjutan bagi industri penerbangan, selaras dengan upaya global mengurangi emisi karbon dan mencapai target dekarbonisasi.

“Momen penyaluran pertama SAF di Bandara Ngurah Rai ini menandakan bahwa Indonesia siap beradaptasi dengan tuntutan energi di industri penerbangan internasional. SAF kini menjadi solusi jangka menengah untuk mengurangi jejak karbon, tanpa memerlukan modifikasi pada pesawat, infrastruktur bandara, atau rantai pasokan bahan bakar jet,” kata Riva Siahaan, Direktur Utama PT Pertamina Group.

SAF yang diproduksi Pertamina telah memenuhi berbagai standar internasional, termasuk sertifikasi International Sustainability and Carbon Certification (ISCC) untuk program Carbon Offsetting and Reduction Scheme for International Aviation (CORSIA) dan Renewable Energy Directive-Eropa (RED-EU). Pertamina memastikan bahwa SAF ini aman digunakan, sesuai dengan standar American Society of Testing and Materials (ASTM), dan terdaftar sebagai Corsia Eligible Fuel (CEF) oleh International Civil Aviation Organization (ICAO).

“Langkah ini adalah bagian dari upaya kami menuju penerbangan berkelanjutan, dengan mengurangi ketergantungan pada bahan bakar fosil. Pertamina SAF terbuat dari bahan baku terbarukan, seperti Used Cooking Oil (UCO) atau minyak jelantah,” tambah Riva.

Dewa Rai, Direktur Utama PT Citilink Indonesia, menegaskan bahwa kemitraan dengan Pertamina Group adalah langkah strategis dalam mendukung pengurangan emisi karbon, terutama di sektor penerbangan yang krusial bagi kelestarian lingkungan. 

“Komitmen kami untuk mengurangi emisi karbon sepenuhnya didukung oleh Pertamina Group. Kami berharap, ke depannya, Pertamina Group akan terus meningkatkan penggunaan SAF untuk mendorong keberlanjutan industri penerbangan, baik di Indonesia maupun secara global,” ujarnya.

Pada tahap awal kerja sama ini, Citilink berhasil melakukan pengangkatan SAF sebesar 30 KL selama empat hari kegiatan Bali International Airshow 2024. Pencapaian ini menunjukkan potensi besar SAF sebagai bahan bakar alternatif yang lebih ramah lingkungan untuk masa depan penerbangan.

VP Corporate Communication Pertamina, Fadjar Djoko Santoso, menambahkan bahwa setelah sebelumnya berkolaborasi dengan maskapai internasional, kini Pertamina Group juga menjalin kerja sama dengan maskapai nasional untuk mendorong penggunaan SAF di Indonesia.

“Setelah mendistribusikan SAF kepada Virgin Australia Airlines, kini kami bekerja sama dengan Citilink. Harapan kami adalah SAF akan semakin diminati dan memberikan dampak positif dalam pengurangan emisi karbon di industri penerbangan, baik di Indonesia maupun secara global,” pungkas Fadjar.

Dengan langkah ini, Pertamina Group menunjukkan komitmennya untuk menjadi pelopor dalam keberlanjutan dan inovasi di sektor penerbangan, sejalan dengan visi untuk menciptakan masa depan yang lebih hijau dan berkelanjutan.

Terkini