Pertamina Group: Mendorong Penerbangan Tanpa Jejak Karbon dengan SAF

Senin, 14 Oktober 2024 | 12:02:21 WIB

Bali – PT Pertamina Group menandai langkah besar menuju keberlanjutan dengan meluncurkan Sustainable Aviation Fuel (SAF) di Bali International Airshow 2024. Dalam acara yang diadakan di Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Pertamina Group menyalurkan SAF kepada maskapai nasional Citilink, menegaskan komitmennya untuk mendukung inisiatif peta jalan SAF yang ditetapkan oleh Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Kemenkomarives).

Peluncuran SAF ini bukan hanya sekadar langkah strategis, tetapi juga simbol komitmen Pertamina Group untuk menyediakan solusi bahan bakar ramah lingkungan yang sejalan dengan upaya global dalam mengurangi emisi karbon dan mencapai target dekarbonisasi.

“Penyaluran SAF pertama di Bandara Ngurah Rai ini menunjukkan bahwa Indonesia siap untuk beradaptasi dengan tuntutan energi di industri penerbangan internasional. SAF memberikan solusi efektif untuk mengurangi jejak karbon, tanpa perlu mengubah pesawat, infrastruktur bandara, atau rantai pasokan bahan bakar jet,” ungkap Riva Siahaan, Direktur Utama PT Pertamina Group.

SAF yang diproduksi oleh Pertamina telah memenuhi berbagai standar internasional, termasuk sertifikasi dari International Sustainability and Carbon Certification (ISCC) untuk program Carbon Offsetting and Reduction Scheme for International Aviation (CORSIA) dan Renewable Energy Directive-Eropa (RED-EU). Pertamina memastikan bahwa SAF ini aman untuk digunakan, sesuai dengan standar dari American Society of Testing and Materials (ASTM), dan terdaftar sebagai Corsia Eligible Fuel (CEF) oleh International Civil Aviation Organization (ICAO).

“Langkah ini membuka jalan bagi penerbangan berkelanjutan. Pertamina SAF, yang terbuat dari bahan baku terbarukan seperti Used Cooking Oil (UCO) atau minyak jelantah, akan mengurangi ketergantungan pada bahan bakar fosil dan mendukung kelestarian lingkungan,” tambah Riva.

Dewa Rai, Direktur Utama PT Citilink Indonesia, menekankan pentingnya kemitraan ini dalam upaya pengurangan emisi karbon. “Kerja sama dengan Pertamina Group merupakan langkah strategis bagi Citilink dalam mendukung keberlanjutan di sektor penerbangan. Kami berharap penggunaan SAF akan semakin meluas di masa mendatang,” ujarnya.

Selama acara Bali International Airshow 2024, Citilink berhasil mengangkat 30 KL SAF, sebuah pencapaian yang menunjukkan potensi besar SAF sebagai bahan bakar alternatif yang lebih ramah lingkungan untuk penerbangan masa depan.

Fadjar Djoko Santoso, VP Corporate Communication Pertamina, menyatakan bahwa kolaborasi ini merupakan langkah penting dalam pemasaran SAF. “Setelah mendistribusikan SAF kepada Virgin Australia Airlines, kini kami bangga bekerja sama dengan Citilink. Kami percaya SAF akan semakin diminati dan memberikan dampak positif dalam mengurangi emisi karbon di industri penerbangan, baik di Indonesia maupun global,” jelas Fadjar.

Dengan langkah progresif ini, Pertamina Group menunjukkan dedikasinya untuk memimpin dalam inovasi dan keberlanjutan di sektor penerbangan. Ini adalah awal yang menjanjikan bagi industri penerbangan Indonesia, yang kini siap untuk terbang lebih tinggi dan lebih ramah lingkungan. Mari bersama-sama wujudkan masa depan penerbangan yang lebih hijau!

Terkini