SAF Pertamina Group: Mengurangi Jejak Karbon untuk Masa Depan Penerbangan

Senin, 14 Oktober 2024 | 12:40:33 WIB

Bali – Di tengah semangat inovasi dan keberlanjutan, PT Pertamina Group meluncurkan Sustainable Aviation Fuel (SAF) di ajang bergengsi Bali International Airshow 2024. Dalam acara yang berlangsung di Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Pertamina Group menyalurkan SAF kepada maskapai nasional Citilink, mengukuhkan komitmennya untuk mendukung inisiatif peta jalan SAF yang ditetapkan oleh Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Kemenkomarives).

Peluncuran SAF ini bukan hanya langkah strategis; ini adalah tonggak sejarah bagi industri penerbangan Indonesia. Pertamina Group bertekad menyediakan bahan bakar yang ramah lingkungan, sejalan dengan upaya global untuk mengurangi emisi karbon dan mendukung transisi energi yang berkelanjutan.

“Penyaluran SAF pertama di Bandara Ngurah Rai menandakan bahwa Indonesia siap bertransformasi sesuai tuntutan energi di sektor penerbangan global. SAF memberikan solusi praktis untuk mengurangi jejak karbon, tanpa perlu memodifikasi pesawat, infrastruktur bandara, atau rantai pasokan bahan bakar jet,” ujar Riva Siahaan, Direktur Utama PT Pertamina Group.

SAF yang diproduksi oleh Pertamina telah memenuhi standar internasional yang ketat, termasuk sertifikasi dari International Sustainability and Carbon Certification (ISCC) untuk program Carbon Offsetting and Reduction Scheme for International Aviation (CORSIA) dan Renewable Energy Directive-Eropa (RED-EU). Pertamina memastikan bahwa SAF ini aman digunakan dan terdaftar sebagai Corsia Eligible Fuel (CEF) oleh International Civil Aviation Organization (ICAO).

“Langkah ini adalah pintu gerbang menuju penerbangan yang lebih berkelanjutan. Dengan menggunakan bahan baku terbarukan seperti Used Cooking Oil (UCO) atau minyak jelantah, Pertamina SAF dapat mengurangi ketergantungan pada bahan bakar fosil dan berkontribusi pada kelestarian lingkungan,” tambah Riva.

Dewa Rai, Direktur Utama PT Citilink Indonesia, menggarisbawahi pentingnya kolaborasi ini. “Kemitraan dengan Pertamina Group adalah langkah strategis untuk Citilink dalam mendukung pengurangan emisi karbon di sektor penerbangan. Kami optimis bahwa penggunaan SAF akan semakin meluas dan memberikan dampak positif bagi lingkungan,” ungkapnya.

Selama acara Bali International Airshow 2024, Citilink berhasil mengangkat 30 KL SAF, sebuah pencapaian yang menunjukkan potensi besar SAF sebagai bahan bakar alternatif yang lebih ramah lingkungan untuk masa depan penerbangan.

Fadjar Djoko Santoso, VP Corporate Communication Pertamina, menambahkan bahwa kolaborasi ini membuka jalan baru dalam pemasaran SAF. “Setelah sukses mendistribusikan SAF kepada Virgin Australia Airlines, kini kami bangga bekerja sama dengan Citilink. Kami yakin SAF akan semakin diminati dan berkontribusi signifikan dalam pengurangan emisi karbon di industri penerbangan, baik di Indonesia maupun di seluruh dunia,” jelas Fadjar.

Dengan langkah berani ini, Pertamina Group tidak hanya menegaskan dedikasinya terhadap inovasi, tetapi juga memimpin jalan menuju masa depan penerbangan yang lebih berkelanjutan. Momen bersejarah ini menjadi awal baru bagi industri penerbangan Indonesia, siap untuk terbang lebih tinggi dengan semangat yang lebih hijau. Bersama-sama, mari kita wujudkan penerbangan yang lebih bersih dan berkelanjutan!

Terkini