Penerbangan Lebih Hijau: SAF Pertamina Group Mengubah Industri

Senin, 14 Oktober 2024 | 13:19:50 WIB

Bali – Dalam langkah inovatif yang mengguncang industri penerbangan, PT Pertamina Group meluncurkan Sustainable Aviation Fuel (SAF) pada ajang Bali International Airshow 2024. Di Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Pertamina Group resmi menyalurkan SAF kepada maskapai nasional Citilink, menegaskan komitmennya untuk mendukung inisiatif peta jalan SAF dari Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Kemenkomarives).

Peluncuran SAF ini bukan sekadar sebuah inovasi, melainkan sebuah revolusi dalam upaya pengurangan emisi karbon dan keberlanjutan di sektor penerbangan. Pertamina Group bertekad untuk menghadirkan bahan bakar yang ramah lingkungan dan berkelanjutan, sejalan dengan tren global.

“Dengan penyaluran SAF pertama di Bandara Ngurah Rai, Indonesia menunjukkan kesiapan untuk bertransformasi sesuai dengan tuntutan energi dunia. SAF memberikan solusi yang efisien untuk mengurangi jejak karbon tanpa perlu mengubah pesawat atau infrastruktur bandara,” ungkap Riva Siahaan, Direktur Utama PT Pertamina Group.

SAF yang diproduksi oleh Pertamina telah memenuhi standar internasional yang ketat, termasuk sertifikasi dari International Sustainability and Carbon Certification (ISCC) untuk program Carbon Offsetting and Reduction Scheme for International Aviation (CORSIA) dan Renewable Energy Directive-Eropa (RED-EU). Produk ini juga terdaftar sebagai Corsia Eligible Fuel (CEF) oleh International Civil Aviation Organization (ICAO).

“Dengan memanfaatkan bahan baku terbarukan seperti Used Cooking Oil (UCO) atau minyak jelantah, Pertamina SAF menjadi langkah nyata dalam mengurangi ketergantungan pada bahan bakar fosil dan menjaga kelestarian lingkungan,” tambah Riva.

Dewa Rai, Direktur Utama PT Citilink Indonesia, menggarisbawahi pentingnya kemitraan ini. “Kerja sama dengan Pertamina Group adalah langkah strategis bagi Citilink dalam mendukung keberlanjutan di sektor penerbangan. Kami percaya penggunaan SAF akan membawa dampak positif yang signifikan bagi lingkungan,” ujarnya.

Selama Bali International Airshow 2024, Citilink berhasil mengangkat 30 KL SAF, menandai pencapaian awal yang menggembirakan untuk potensi besar SAF sebagai bahan bakar alternatif yang lebih ramah lingkungan untuk masa depan penerbangan.

Fadjar Djoko Santoso, VP Corporate Communication Pertamina, menambahkan bahwa kemitraan ini membuka peluang baru dalam penggunaan SAF. “Setelah mendistribusikan SAF kepada Virgin Australia Airlines, kini kami bangga bermitra dengan Citilink. Kami yakin SAF akan semakin diminati dan memberikan kontribusi dalam pengurangan emisi karbon di industri penerbangan, baik di Indonesia maupun secara global,” jelas Fadjar.

Dengan langkah berani ini, Pertamina Group tidak hanya menunjukkan dedikasinya terhadap inovasi, tetapi juga menegaskan perannya sebagai pelopor dalam menciptakan masa depan penerbangan yang lebih hijau. Ini adalah saat yang tepat bagi industri penerbangan Indonesia untuk melangkah ke era baru, di mana penerbangan bisa lebih bersih, lebih bertanggung jawab, dan lebih berkelanjutan. Mari kita terbang bersama menuju masa depan yang lebih cerah!

Terkini