Pertamina Group: Menghadirkan Solusi Hijau untuk Penerbangan Masa Depan

Sabtu, 12 Oktober 2024 | 14:42:15 WIB

Bali – Dalam momen yang menginspirasi bagi dunia penerbangan, PT Pertamina Group meluncurkan Sustainable Aviation Fuel (SAF) pada ajang Bali International Airshow 2024. Penyaluran SAF kepada maskapai Citilink di Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai menandai langkah besar dalam upaya transisi energi yang lebih ramah lingkungan di sektor penerbangan Indonesia.

Inisiatif ini bukan hanya sekadar peluncuran produk baru, tetapi juga sebuah pernyataan komitmen Pertamina untuk berkontribusi dalam mengurangi jejak karbon. SAF yang diperkenalkan memiliki potensi besar dalam membantu industri penerbangan mencapai tujuan keberlanjutan global.

“Peluncuran SAF pertama di Bandara Ngurah Rai adalah bukti bahwa Indonesia siap beradaptasi dengan perubahan dan tantangan energi di dunia. SAF menawarkan solusi cerdas untuk mengurangi emisi karbon tanpa memerlukan perubahan pada pesawat atau infrastruktur bandara,” ujar Riva Siahaan, Direktur Utama PT Pertamina Group.

Produk SAF ini telah memenuhi berbagai standar internasional, termasuk sertifikasi dari International Sustainability and Carbon Certification (ISCC) serta program Carbon Offsetting and Reduction Scheme for International Aviation (CORSIA). Pertamina memastikan bahwa bahan bakar ini aman dan efisien untuk digunakan.

“Dengan menggunakan bahan baku terbarukan seperti Used Cooking Oil (UCO) atau minyak jelantah, Pertamina SAF menjadi alternatif yang lebih berkelanjutan, membantu mengurangi ketergantungan pada bahan bakar fosil,” tambah Riva.

Dewa Rai, Direktur Utama PT Citilink Indonesia, menyambut baik kemitraan ini. “Kerja sama dengan Pertamina Group adalah langkah strategis dalam mendukung penerbangan yang lebih berkelanjutan. Kami yakin SAF akan memainkan peran penting dalam upaya pengurangan emisi karbon kami,” ungkapnya.

Selama Bali International Airshow 2024, Citilink berhasil mengangkat 30 KL SAF, menunjukkan bahwa bahan bakar alternatif ini memiliki potensi besar untuk digunakan secara luas di industri penerbangan.

Fadjar Djoko Santoso, VP Corporate Communication Pertamina, juga menekankan pentingnya kolaborasi ini. “Setelah sukses mendistribusikan SAF kepada Virgin Australia Airlines, kini kami sangat bangga dapat bermitra dengan Citilink. Kami percaya SAF akan semakin diminati dan berkontribusi positif dalam pengurangan emisi karbon di seluruh dunia,” jelas Fadjar.

Dengan langkah berani ini, Pertamina Group menunjukkan bahwa inovasi dan keberlanjutan bisa berjalan seiring. Momen ini adalah awal dari era baru bagi industri penerbangan Indonesia, di mana penerbangan dapat lebih efisien, ramah lingkungan, dan bertanggung jawab. Mari kita bersama-sama terbang menuju masa depan yang lebih hijau dan lebih baik!

Terkini