Pertamina: Kunci untuk Menciptakan Penerbangan yang Lebih Bersih

Senin, 14 Oktober 2024 | 16:36:40 WIB

Bali – PT Pertamina (Persero) melangkah maju dengan keyakinan dalam pengembangan Sustainable Aviation Fuel (SAF) di Indonesia. Dalam acara Bali International Air Show 2024 yang digelar di Bandara Internasional Ngurah Rai, Direktur Strategi, Portofolio, dan Pengembangan Usaha Pertamina, A. Salyadi Saputra, mengungkapkan visi dan rencana perusahaan untuk menjadi pelopor di industri penerbangan yang lebih ramah lingkungan.

Salyadi menekankan kesiapan Pertamina dalam menyediakan SAF yang inovatif, didukung oleh teknologi canggih dan kerjasama erat dengan pemerintah. “Kami telah menyiapkan berbagai langkah strategis untuk memperkenalkan SAF ke pasar. Pertamina Patra Niaga telah memperoleh lisensi dari Carbon Offsetting and Reduction Scheme for International Aviation (CORSIA) dan Renewable Energy Directive-EU, yang memungkinkan kami untuk berkontribusi sebagai pemasok SAF yang terpercaya. Kami juga sedang melakukan upgrade pada kilang kami untuk bertransformasi menjadi green refinery, sehingga dapat memproduksi SAF dengan lebih efisien,” jelasnya.

Dia menambahkan bahwa sebagai Badan Usaha Milik Negara, Pertamina memiliki tanggung jawab ganda: menjaga ketahanan energi nasional dan memastikan kinerja finansial yang berkelanjutan. “SAF adalah peluang emas untuk industri penerbangan kita. Kami telah sukses dengan biofuel B35, dan berencana untuk meningkatkan produksi ke B40 atau B50. Potensi pasar SAF tidak hanya terbatas di dalam negeri, tetapi juga menjangkau pasar global, berkat sumber daya alam Indonesia yang melimpah,” imbuh Salyadi.

Menteri Koordinator Bidang Maritim dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan, juga memberikan dukungan penuh terhadap inisiatif Pertamina. “Kolaborasi adalah kunci untuk kesuksesan. Pertamina memiliki peran strategis bagi Indonesia, dan kami berharap dapat melihat lebih banyak kemitraan dengan perusahaan global, seperti Airbus, untuk mengembangkan ekosistem SAF di negara kita,” tuturnya.

Luhut menekankan pentingnya forum seperti ini untuk berbagi pengalaman dan strategi dalam menciptakan bahan bakar yang lebih efisien. “Kita harus bersatu untuk mencapai target nol emisi pada tahun 2060. Tantangan ini adalah tanggung jawab bersama yang harus kita hadapi,” tambahnya.

Dengan komitmen yang kuat untuk transisi energi, Pertamina bertekad mendukung target Net Zero Emission 2060 dan terus mendorong program-program yang berkontribusi langsung pada pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs). Semua langkah ini sejalan dengan prinsip Environmental, Social & Governance (ESG) yang menjadi pedoman operasional perusahaan.

Dengan semangat kolaborasi dan inovasi, Pertamina siap menjadi pendorong utama dalam menjadikan penerbangan Indonesia lebih berkelanjutan. Mari kita bersama-sama menciptakan langit yang lebih bersih dan masa depan yang cerah!

Terkini