JAKARTA - Timnas U22 Indonesia bersiap menunjukkan performa terbaik di SEA Games 2025 yang digelar di Thailand pada 3–12 Desember.
Setelah perubahan drawing akibat mundurnya Kamboja, Indonesia kini hanya berada di Grup C bersama Myanmar dan Filipina. Singapura yang awalnya satu grup dipindahkan ke Grup A, menyesuaikan jumlah tim agar seimbang di masing-masing grup.
Kondisi ini dinilai menguntungkan karena jumlah pertandingan fase grup berkurang dari tiga laga menjadi dua. Pengurangan laga ini memberi kesempatan para pemain untuk lebih fokus pada pemulihan, menjaga kebugaran, serta menekan risiko cedera. Mengingat jadwal turnamen SEA Games terkenal padat, faktor fisik menjadi kunci agar Indonesia mampu tampil maksimal hingga babak final.
Perubahan grup ini juga memungkinkan tim untuk merancang strategi lebih matang. Dengan persiapan fisik dan mental yang lebih optimal, Garuda Muda dapat menghadapi setiap pertandingan dengan pendekatan berbeda, menyesuaikan karakter lawan yang tersisa di grup.
Indra Sjafri Siapkan Taktik dan Mental Pemain
PSSI menugaskan Indra Sjafri sebagai pelatih kepala Timnas U22 Indonesia. Ia menegaskan bahwa tim harus menampilkan performa terbaik sesuai harapan masyarakat. Meski target resmi tim review adalah medali perak, Indra menegaskan tekadnya untuk membidik hasil maksimal.
“Kalau ditanya ke saya atau ke pemain, pasti yang terbaik. Target kami adalah memaksimalkan kemampuan tim,” ujar Indra. Ia menekankan pentingnya keseimbangan antara strategi permainan dan kesiapan mental agar setiap pemain dapat mengendalikan tekanan kompetisi.
Latihan yang diterapkan Indra tidak hanya berfokus pada aspek teknis, tetapi juga psikologis. Sesi latihan mental membantu pemain menumbuhkan kepercayaan diri dan kemampuan mengelola situasi sulit di lapangan. Pendekatan ini diyakini akan membedakan performa timnas Indonesia dari lawan-lawan regional yang kompetitif.
Rayhan Hannan Puji Metode Kepelatihan
Gelandang Timnas U22 Indonesia, Rayhan Hannan, mengungkapkan kekagumannya terhadap metode kepelatihan Indra yang berbeda dari pelatih asing sebelumnya. “Coach Indra punya metode sendiri buat pemain Indonesia. Dia juga mengajak kita latihan psikologis, yang mungkin tidak ada di pelatih Eropa,” kata Rayhan.
Menurut Rayhan, pendekatan ini membuat pemain lebih siap menghadapi tekanan kompetisi dan meningkatkan konsistensi performa di lapangan. Dengan penguatan mental yang dibarengi teknik yang matang, seluruh pemain dapat bekerja sama dalam mengimplementasikan strategi selama pertandingan SEA Games.
Selain Rayhan, para pemain lainnya juga mengikuti program latihan intensif untuk menyesuaikan diri dengan pola permainan lawan dan kondisi lapangan di Thailand. Semua persiapan diarahkan agar Timnas U22 Indonesia dapat tampil kompak dan maksimal di setiap laga.
Jadwal Pertandingan dan Peluang Medali
Seluruh pertandingan fase grup Timnas U22 Indonesia akan berlangsung di Stadion 700th Anniversary, Chiang Mai, Thailand. Jadwal resmi pertandingan meliputi:
Senin, 8 Desember: Filipina vs Timnas U22 Indonesia, pukul 18.00 WIB
Jumat, 12 Desember: Timnas U22 Indonesia vs Myanmar, pukul 18.00 WIB
Pengurangan jumlah pertandingan memberi kesempatan pelatih melakukan evaluasi lebih optimal setelah tiap laga. Strategi rotasi pemain dapat diterapkan untuk menjaga kebugaran dan memaksimalkan performa tim hingga babak final.
Target resmi tim review memang medali perak, tetapi optimisme tinggi muncul dari kesiapan teknis, mental, dan kondisi fisik para pemain. Dengan kombinasi pengalaman, taktik matang, serta metode latihan yang unik, peluang Indonesia untuk kembali mengukir prestasi emas tetap terbuka.
Kesiapan Timnas U22 Indonesia dalam menghadapi SEA Games 2025 menunjukkan keseriusan dan profesionalisme para pemain serta pelatih.
Dengan dukungan penuh dari PSSI dan latihan yang terstruktur, Garuda Muda diharapkan mampu mempertahankan prestasi sekaligus memberikan penampilan terbaik di ajang multievent regional ini.