JAKARTA-Pada Rapat Kerja Direktorat Transmisi dan Perencanaan Sistem Triwulan IV, PLNE melakukan seremonial penandatanganan kontrak dan peluncuran produk "Managed Service Manajemen Aset Transmisi." Langkah ini mencerminkan dukungan PLNE terhadap PLN, terutama Divisi Perencanaan Strategis Transmisi, untuk meningkatkan pengelolaan aset transmisi dengan pendekatan yang terpusat dan andal.
Langkah selanjutnya akan difokuskan pada proyek Database Aset Trafo, di mana PLNE akan mengumpulkan dan memvalidasi data aset secara komprehensif untuk semua trafo di wilayah PLN. Tujuannya adalah menyajikan data aset yang akurat untuk mendukung sistem terintegrasi, analisis efektif, dan pengambilan keputusan strategis yang lebih baik.
PLNE juga akan menangani Perencanaan & Pelaksanaan Pengujian Trafo di wilayah PLN Unit Induk Transmisi Jawa Bagian Barat (JBB) dan PLN Unit Induk Penyaluran dan Pusat Pengatur Beban (UIP3B) Sulawesi, dengan fokus memberikan informasi dan rekomendasi terhadap Health Index Trafo. Sebagai bagian dari komitmennya untuk manajemen aset yang proaktif, PLNE akan menerapkan manajemen aset transmisi dan gardu induk di seluruh wilayah kerja PT PLN (Persero) melalui pendekatan predictive maintenance.
Direktur Utama PLNE, Chairani Rachmatullah, juga menyoroti berbagai layanan PLNE yang mendukung kinerja Direktorat Transmisi dan Perencanaan Sistem PLN, termasuk Program CAPEX to OPEX untuk Penggantian Emergency Response Service Towers dan Implementasi BIM untuk Proyek Infrastruktur PLN. Dengan layanan managed service manajemen aset transmisi, PLNE sebagai Center of Excellence berkomitmen untuk memaksimalkan nilai aset, meminimalkan risiko, mengoptimalkan biaya operasional, dan meningkatkan keandalan operasi sistem transmisi di seluruh nusantara.