JAKARTA-Sebagai langkah awal menuju Energi Baru, Direktur Utama PLNE, Chairani Rachmatullah menandatangani kontrak Jasa Managed Service Implementasi Manajemen Aset Transmisi.
Keputusan ini tak hanya mewakili akselerasi New Energy tetapi juga menjadi bentuk konkret dukungan PLNE terhadap PLN, terutama Divisi Perencanaan Strategis Transmisi, untuk meningkatkan pengelolaan aset transmisi dengan pendekatan yang terpusat dan handal.
Dalam penjelasan lebih lanjut, Chairani Rachmatullah membahas berbagai layanan PLNE yang mendukung Direktorat Transmisi dan Perencanaan Sistem PLN. Termasuk di antaranya Program CAPEX to OPEX untuk Penggantian Emergency Response Service Towers dan Implementasi BIM untuk Proyek Infrastruktur PLN.
Semua ini menjadi langkah strategis PLNE sebagai Center of Excellence dalam memaksimalkan nilai aset, meminimalkan risiko, mengoptimalkan biaya operasional, dan meningkatkan keandalan operasi sistem transmisi di seluruh nusantara.
Sementara itu, fokus PLNE pada proyek Database Aset Trafo memberikan dimensi tambahan. Dengan tujuan menyajikan data aset yang akurat dan mendukung sistem terintegrasi, analisis efektif, serta pengambilan keputusan strategis yang lebih baik, PLNE juga akan mengelola Perencanaan & Pelaksanaan Pengujian Trafo di wilayah-wilayah seperti Jawa Bagian Barat dan Sulawesi. Ini bukan hanya mengoptimalkan kinerja trafo tetapi juga memberikan informasi kritis terkait Health Index Trafo.
Sebagai komitmen terhadap manajemen aset yang proaktif, PLNE merencanakan penerapan manajemen aset transmisi dan gardu induk secara menyeluruh di wilayah kerja PT PLN (Persero) melalui pendekatan predictive maintenance. Dengan ini, PLNE membentuk bagian integral dari perubahan positif dalam mengelola aset transmisi, merangkul masa depan Energi Baru dengan penuh keyakinan dan keandalan.