Minggu, 17 November 2024

Electrifying Agriculture: Inovasi Nyata Wujudkan Transisi Energi yang Berkeadilan

Electrifying Agriculture: Inovasi Nyata Wujudkan Transisi Energi yang Berkeadilan

JAKARTA- Ekonom Konstitusi, Defiyan Cori menilai bahwa program Electrifying Agriculture (EA) sebagai inovasi nyata untuk mewujudkan transisi energi yang berkeadilan di tanah air.

Menurutnya, program yang konsisten dijalankan oleh PT PLN (Persero) ini tidak hanya berdampak positif bagi lingkungan, melainkan juga pada perekonomian.

“Kita apresiasi inovasi ini karena telah memberikan multiplier effect yang sangat nyata sekaligus berkeadilan. Operasional petani yang tadinya hanya bergantung pada Bahan Bakar Minyak (BBM) atau solar, kini punya opsi lain yaitu listrik,” tegasnya.

Baca Juga

Askrindo Dorong Generasi Emas Indonesia 2045 melalui Gerakan Anak Sehat di Labuan Bajo

Dirinya berpendapat bahwa secara bertahap energi listrik akan dihasilkan oleh pembangkit yang bersumber dari Energi Baru dan Terbarukan (EBT) sehingga akan lebih ramah lingkungan ketimbang BBM yang bersumber dari energi fosil.

“Dari sini kita menyadari, bahkan petani pun bisa berkontribusi langsung dalam mewujudkan transisi energi melalui program ini. Dengan hanya beralih dari menggunakan BBM menjadi menggunakan listrik,” terangnya.

Defiyan melanjutkan, penggunaan listrik pada sektor pertanian akan berdampak positif terhadap perekonomian. “Secara mikro, operasional petani akan jadi lebih hemat karena biaya listrik jelas lebih murah dari BBM. Secara makro, produktivitas pertanian bakal meningkat karena ketersediaan listrik lebih mudah diakses dan pasokannya sangat memadai,” katanya.

Tak ayal, inovasi inipun disambut baik oleh masyarakat dan jumlahnya terus meningkat tiap tahunnya. Defiyan merinci, hingga akhir 2023, Program EA telah digeluti oleh lebih dari 240.000 masyarakat yang tersebar di seluruh tanah air. Angka tersebut bahkan meningkat sekitar 25% jika dibandingkan 2022, yakni sekitar 193.000-an masyarakat.

Defiyan menambahkan, produktivitas masyarakat yang menggeluti EA juga tercermin melalui peningkatan penggunaan listriknya. Pada akhir 2023, penggunaan listrik khusus untuk EA mencapai lebih dari 5 TerraWatt hour (TWh) atau meningkat sekitar 9% jika dibandingkan dengan akhir periode 2022 yang sebesar 4,66 TWh.

Redaksi

Redaksi

Insiderindonesia.com adalah media online yang menyajikan berita sektor energi dan umum secara lengkap, akurat, dan tepercaya.

Rekomendasi

Berita Lainnya

Bos Lion Air Resmi Jadi Dirut Garuda Indonesia

Bos Lion Air Resmi Jadi Dirut Garuda Indonesia

Kementerian BUMN Tunjuk Jisman P. Hutajulu Sebagai Komisaris Baru PT PLN (Persero)

Kementerian BUMN Tunjuk Jisman P. Hutajulu Sebagai Komisaris Baru PT PLN (Persero)

Sarana Menara Nusantara Tandatangani Perubahan Perjanjian Kredit dengan Bank Danamon

Sarana Menara Nusantara Tandatangani Perubahan Perjanjian Kredit dengan Bank Danamon

KAI dan Universitas Indonesia Jalin Kerja Sama Pengembangan Stasiun UI untuk Transportasi Berkelanjutan

KAI dan Universitas Indonesia Jalin Kerja Sama Pengembangan Stasiun UI untuk Transportasi Berkelanjutan

ITDC Berikan Penghargaan Kepada Bea Cukai atas Dukungan dalam Kejuaraan Dunia Jetski di Danau Toba

ITDC Berikan Penghargaan Kepada Bea Cukai atas Dukungan dalam Kejuaraan Dunia Jetski di Danau Toba