Senin, 18 November 2024

Lampaui Target, PLTU Labuan Catat Rekor Produksi 75,5 Juta kWh Energi Ramah Lingkungan

Lampaui Target, PLTU Labuan Catat Rekor Produksi 75,5 Juta kWh Energi Ramah Lingkungan

JAKARTA- PLN Indonesia Power (IP) Unit Bisnis Pembangkitan (UBP) Labuan meraih sukses gemilang dengan mencatat produksi listrik menggunakan bahan bakar ramah lingkungan (green energy) sebesar 75,5 juta kWh. Angka tersebut melampaui target yang telah ditetapkan sebelumnya sebesar 42,2 juta kWh, menandai peningkatan mencolok sebesar 179 persen. Capaian ini menegaskan komitmen kuat korporasi untuk menerapkan teknologi cofiring demi mewujudkan target Net Zero Emission pada tahun 2060.

Direktur Utama PLN Indonesia Power, Edwin Nugraha Putra, menjelaskan bahwa penerapan teknologi cofiring di pembangkit listrik yang menggunakan biomassa sebagai energi primer merupakan salah satu inovasi terobosan dalam upaya menurunkan emisi karbon di sektor kelistrikan.

"Cofiring menjadi langkah signifikan dalam program dekarbonisasi nasional dan mendukung pencapaian target Net Zero Emission 2060," ujar Edwin.

Baca Juga

Askrindo Dorong Generasi Emas Indonesia 2045 melalui Gerakan Anak Sehat di Labuan Bajo

Lebih lanjut, Edwin menekankan bahwa hasil positif yang diraih dari penerapan teknologi cofiring pada PLTU Labuan menunjukkan dampak yang signifikan dengan produksi green energy mencapai 75,5 GWh atau setara dengan 75 juta kWh.

"PLN IP UBP Labuan berhasil melampaui target green energy sebesar 179% dari target awal 42 juta kWh pada periode 2023," tambahnya.

Proses produksi green energy sebanyak 75,5 juta kWh ini didukung oleh konsumsi 65.348 ton biomassa sawdust (serbuk gergaji) sebagai pengganti bahan bakar batu bara, dengan nilai kalori rata-rata sawdust mencapai 3046,6 kCal/kg.

Menurut Edwin, PLN IP selalu mengutamakan komitmen dalam mendukung pengembangan energi hijau serta memberikan kontribusi signifikan terhadap pencapaian target porsi Energi Baru Terbarukan (EBT) pada bauran energi sebesar 23% pada tahun 2025.

"PLN IP terus berupaya mengembangkan green energy untuk mengurangi emisi karbon di sektor kelistrikan dengan menerapkan teknologi cofiring sebagai salah satu Green Booster dengan investasi minimal," ungkap Edwin.

Redaksi

Redaksi

Insiderindonesia.com adalah media online yang menyajikan berita sektor energi dan umum secara lengkap, akurat, dan tepercaya.

Rekomendasi

Berita Lainnya

Bos Lion Air Resmi Jadi Dirut Garuda Indonesia

Bos Lion Air Resmi Jadi Dirut Garuda Indonesia

Kementerian BUMN Tunjuk Jisman P. Hutajulu Sebagai Komisaris Baru PT PLN (Persero)

Kementerian BUMN Tunjuk Jisman P. Hutajulu Sebagai Komisaris Baru PT PLN (Persero)

Sarana Menara Nusantara Tandatangani Perubahan Perjanjian Kredit dengan Bank Danamon

Sarana Menara Nusantara Tandatangani Perubahan Perjanjian Kredit dengan Bank Danamon

KAI dan Universitas Indonesia Jalin Kerja Sama Pengembangan Stasiun UI untuk Transportasi Berkelanjutan

KAI dan Universitas Indonesia Jalin Kerja Sama Pengembangan Stasiun UI untuk Transportasi Berkelanjutan

ITDC Berikan Penghargaan Kepada Bea Cukai atas Dukungan dalam Kejuaraan Dunia Jetski di Danau Toba

ITDC Berikan Penghargaan Kepada Bea Cukai atas Dukungan dalam Kejuaraan Dunia Jetski di Danau Toba