Analisis Kenaikan Trafik Penyeberangan Jawa-Sumatera menjelang Lebaran

Banten, 31 Maret 2024 — Dalam menghadapi periode H-10 Angkutan Lebaran, ASDP mencatat adanya peningkatan trafik penumpang dan kendaraan yang menyeberang dari Jawa ke Sumatera. Meski belum signifikan, tren ini sudah mulai terlihat.

Berdasarkan data posko ASDP di Cabang Merak per 31 Maret 2024, sebanyak 97.176 penumpang dan 24.184 kendaraan telah meninggalkan pulau Jawa menuju Sumatera sejak Kamis (28/03). Peningkatan ini, khususnya pada kendaraan pribadi, menjadi perhatian utama.

Corporate Secretary ASDP, Shelvy Arifin, menyatakan bahwa kendaraan pribadi, terutama roda dua dan roda empat, mendominasi peningkatan trafik tersebut. Data menunjukkan bahwa kendaraan pribadi yang telah melintas mencapai 51% dari total jumlah kendaraan yang telah meninggalkan Jawa.

Baca Juga

Askrindo Dorong Generasi Emas Indonesia 2045 melalui Gerakan Anak Sehat di Labuan Bajo

"Kami melihat tren peningkatan pejalan kaki hingga 25% dan kendaraan pribadi naik 34% dibandingkan periode yang sama tahun lalu," ungkap Shelvy. Selain itu, kendaraan roda empat juga mengalami peningkatan yang signifikan sebesar 36%.

Shelvy juga memberikan data terkait penjualan tiket untuk periode Angkutan Lebaran, dengan jumlah tiket yang sudah direservasi mencapai 17.776. Diperkirakan puncak arus mudik akan terjadi pada tanggal 6 April 2024.

Selain kendaraan pribadi, angkutan logistik juga mengalami peningkatan sebesar 22% dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Sejak Kamis hingga H-10 Lebaran, tercatat sebanyak 10.666 unit truk telah menyeberang ke Sumatera.

Menanggapi peningkatan ini, Shelvy mengungkapkan bahwa pergerakan trafik kendaraan logistik diperkirakan akan terus meningkat hingga H-5 Lebaran. Hal ini dipicu oleh adanya pembatasan angkutan truk saat arus mudik yang berlaku mulai Jumat, 5 April 2024.

Dengan proyeksi peningkatan produksi sebesar 15% untuk penumpang dan 14% untuk kendaraan, ASDP siap menghadapi periode Angkutan Lebaran ini dengan total produksi di 8 lintas pantauan nasional sejumlah 5,78 juta penumpang dan 1,37 juta kendaraan.