Perkembangan Ferizy: Kepercayaan Masyarakat pada PT ASDP Indonesia Ferry (Persero)
JAKARTA - PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) terus meluaskan penggunaan pembelian tiket kapal feri secara digital melalui aplikasi Ferizy dan website, untuk memberikan kemudahan kepada pengguna jasa yang menggunakan layanan kapal penyeberangan.
Menurut Shelvy Arifin, Sekretaris Perusahaan ASDP, manajemen terus mendorong implementasi layanan pembelian tiket Ferizy di seluruh cabang sebagai wujud komitmen dalam transformasi digital yang telah dilakukan ASDP dalam lima tahun terakhir. Penerapan pemesanan tiket online melalui Ferizy telah membuktikan banyak manfaat, seperti mempercepat proses, mengurangi antrian, dan meningkatkan pengalaman perjalanan kapal ferry yang lancar, aman, dan nyaman.
Sejak diluncurkan pada tahun 2020, aplikasi Ferizy terus mengalami pengembangan untuk meningkatkan pengalaman transportasi penyeberangan bagi masyarakat luas. Pada tahun 2020, jumlah pengguna Ferizy mencapai 438.105, meningkat menjadi 354.700 pengguna pada tahun 2021, dan naik signifikan menjadi 527.730 pengguna pada tahun 2022. Pada tahun 2023, pengguna Ferizy mencapai 655.951, menunjukkan peningkatan kepercayaan dan kesadaran masyarakat terhadap pemesanan tiket penyeberangan kapal feri secara online.
Baca Juga
"Kami berencana untuk memperluas digitalisasi di seluruh cabang ASDP, dengan telah terbukti memberikan banyak kemudahan bagi pengguna jasa. Kami juga akan segera meluncurkan layanan tiket online di Cabang Kupang, Nusa Tenggara Timur, dan rencananya akan melibatkan lima pelabuhan," ujar Shelvy.
Kelima pelabuhan yang akan segera menyediakan layanan ini adalah Pelabuhan Bolok mulai 5 Juli, Pelabuhan Kalabahi mulai 7 Juli, Pelabuhan Waibalun mulai 8 Juli, Pelabuhan Aimere mulai 10 Juli, dan Pelabuhan Waingapu mulai 12 Juli 2024.
Shelvy menjelaskan bahwa calon penumpang dapat melakukan pemesanan tiket kapal ferry melalui website dan aplikasi mobile Ferizy atau melalui saluran penjualan resmi Ferizy lainnya. Melalui aplikasi ini, pengguna bisa memilih jadwal keberangkatan, pelabuhan asal dan tujuan, kelas layanan, jenis pengguna jasa, serta tipe kendaraan.
"Pastikan semua informasi yang dimasukkan benar dan lengkap, serta datang ke pelabuhan sesuai dengan jadwal yang tertera di tiket," tambahnya.
Shelvy juga mengingatkan bahwa pengguna jasa harus memastikan data pribadi dan kendaraan sesuai dengan identitas yang tercantum pada tiket, untuk dapat melakukan proses check-in. Setelah reservasi dan pembayaran dilakukan secara online, calon penumpang akan menerima e-tiket secara langsung, dan dapat langsung melakukan check-in sesuai jadwal keberangkatan.
Dengan berbagai fasilitas dan kemudahan yang ditawarkan, ASDP berharap pengguna jasa tidak lagi menggunakan calo atau mitra non-resmi untuk membeli tiket ferry, melainkan memanfaatkan layanan resmi yang telah disediakan.
Rekomendasi
Berita Lainnya
