PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) dan Manfaat Digitalisasi Layanan Penyeberangan
- Kamis, 25 Juli 2024
JAKARTA - Dalam lima tahun terakhir, PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) di bawah kepemimpinan Menteri BUMN Erick Thohir telah mencapai kemajuan signifikan dalam digitalisasi layanan penyeberangan. Direktur Utama ASDP, Ira Puspadewi, menyebutkan bahwa transformasi ini telah mengubah pengalaman penyeberangan, terutama di rute Merak-Bakauheni dan Ketapang-Gilimanuk, menjadi lebih modern dengan sistem E-Ticketing Ferizy yang diluncurkan sejak 2020.
"E-Ticketing Ferizy, yang diresmikan oleh Menteri BUMN, Menteri Perhubungan, dan Menteri Parekraf, kini menjadi pilihan utama bagi masyarakat dengan lebih dari 2,3 juta pengguna yang menikmati kemudahan dan kenyamanannya," kata Ira.
Transformasi digital ASDP dimulai pada Agustus 2018 dengan penggunaan kartu prabayar pada mesin EDC, kemudian dilanjutkan pada Juni 2019 dengan pembelian tiket menggunakan E-KTP reader dan passport reader di loket serta vending machine. Sejak Mei 2020, sistem Ferizy memungkinkan pembelian tiket secara online melalui website dan aplikasi, dengan lebih dari 120 metode pembayaran tersedia.
Baca JugaSarana Menara Nusantara Tandatangani Perubahan Perjanjian Kredit dengan Bank Danamon
Sejak peluncurannya, Ferizy telah menunjukkan pertumbuhan pengguna yang pesat, dari 438.105 pada tahun pertama menjadi 655.951 pada 2023, menandakan peningkatan kepercayaan dan kesadaran masyarakat terhadap pemesanan tiket online.
Menteri BUMN Erick Thohir mengapresiasi sistem tiket online Ferizy, "Transformasi digital yang diterapkan BUMN telah meningkatkan pendapatan dan mencapai laba bersih yang signifikan, bahkan di tengah pandemi. Ini patut kita syukuri."
Kunjungan Menteri Erick ke Pelabuhan ASDP pada 2023 menegaskan bahwa inovasi ASDP telah membantu mengatasi kepadatan pelabuhan, terutama saat musim puncak. "Pada Angkutan Lebaran 2024, 95 persen pemudik motor dan 90 persen roda empat membeli tiket melalui e-ticketing. Ini menunjukkan bahwa layanan mudik semakin terencana dan sosialisasi digitalisasi sudah berjalan efektif," ujar Menteri Erick.
ASDP terus berkomitmen pada transformasi digital yang berdampak positif pada kinerja keuangan perusahaan. Pada tahun 2023, ASDP mencatat pendapatan audited sebesar Rp 5.032 triliun dan laba bersih sebesar Rp 637 miliar, melampaui pendapatan tahun 2019 dan mencatat kenaikan 15 persen dibandingkan tahun 2022. "Laba bersih tahun ini mencapai 92 persen dari target dan mencatat pertumbuhan 9 persen dari laba tahun 2022, menjadikannya laba tertinggi sepanjang sejarah ASDP," tambah Ira.
Transformasi ini didorong oleh kinerja laba yang positif dan konsistensi dalam akselerasi digitalisasi proses bisnis. "ASDP terus melanjutkan transformasi organisasi dan digitalisasi di semua lini, termasuk layanan penjualan tiket ferry," jelas Ira.
Sukses dalam penyelenggaraan Angkutan Lebaran 2024, dengan 98,2 persen pemudik bertiket tiba di pelabuhan Bakauheni, membuktikan efektivitas sistem tiket online. Corporate Secretary ASDP, Shelvy Arifin, menambahkan bahwa e-ticketing Ferizy meningkatkan keselamatan, keamanan, dan pelayanan. Data manifest penumpang yang lebih akurat dapat diakses oleh regulator dan pihak terkait lainnya, serta hak asuransi pengguna jasa juga terpenuhi.
Digitalisasi e-ticketing Ferizy juga merata dalam distribusi kedatangan pengguna, mempercepat proses layanan, dan mengurangi antrian di pelabuhan. Saat ini, ASDP telah menerapkan sistem digitalisasi tiket ferry di 29 pelabuhan, termasuk Merak, Bakauheni, Ketapang, Gilimanuk, dan beberapa lokasi lainnya.
Redaksi
Insiderindonesia.com adalah media online yang menyajikan berita sektor energi dan umum secara lengkap, akurat, dan tepercaya.
Rekomendasi
Kementerian BUMN Tunjuk Jisman P. Hutajulu Sebagai Komisaris Baru PT PLN (Persero)
- Kamis, 14 November 2024
Cara Menghitung Pendapatan Perkapita dengan Contoh dan Penjelasan Lengkap
- Jumat, 08 November 2024
Berita Lainnya
ITDC Perkenalkan Keindahan Danau Toba ke Dunia Lewat Ajang Jetski Aquabike 2024
- Kamis, 14 November 2024