Pertamina Hulu Energi Memukan Sumberdaya Gas Baru di Sulawesi, Dorong Keberlanjutan Energi Transisi
- Selasa, 01 Oktober 2024
Sulawesi Tengah – PT Pertamina Hulu Energi (PHE), sebagai Subholding Upstream Pertamina, terus berupaya mencari sumber daya minyak dan gas (migas) baru untuk memperkuat ketahanan energi nasional. Melalui anak perusahaannya, PT Pertamina EP Cepu, PHE berhasil menemukan potensi sumber daya migas di Sumur Tedong (TDG)-001 yang terletak di Kecamatan Mamosalato, Kabupaten Morowali Utara, Sulawesi Tengah.
Pernyataan ini disampaikan oleh Direktur Eksplorasi PHE, Muharram Jaya Panguriseng, saat melakukan tinjauan lapangan ke area Sumur Tedong (TDG)-001 pada Jumat (4/10). Turut hadir dalam kegiatan tersebut, Wakil Direktur Utama PT Pertamina (Persero), Wiko Migantoro, Direktur Utama PT Pertamina EP Cepu, Muhamad Arifin, Direktur Utama PT Pertamina Drilling Services Indonesia, Avep Disasmita, VP Eksplorasi Regional 4, Dedi Yusmen, dan General Manager Zona 13, Andry Sehang.
Pengeboran Sumur Tedong (TDG)-001 ini merupakan bagian dari rangkaian pengeboran di frontier area, sekaligus pengembangan ekonomi di kawasan Indonesia Timur. Sebelumnya, pengeboran juga telah dilakukan di sumur East Wolai (EWO)-001, West Wolai (WWO)-001, dan Julang Emas (JLE)-001. Tujuan eksplorasi ini adalah untuk membuktikan potensi sumber daya migas pada Batugamping Formasi Minahaki dan Tomori.
Baca Juga
Sumur Tedong yang dibor secara vertikal ini memiliki kedalaman 2.448 meter MD (Measured Depth). Setelah dilakukan uji alir kandungan lapisan, sumur ini terbukti memiliki kolom hidrokarbon setebal 163 meter dengan laju alir 15 juta kaki kubik gas per hari (mmscfd) dan 185 barel kondensat per hari (bcpd).
Muharram menjelaskan bahwa temuan ini diharapkan dapat menambah pasokan energi dalam jangka waktu minimal 15-20 tahun untuk mendukung kebutuhan industri di wilayah tersebut. Ia juga menyebutkan bahwa Sumur Tedong berpotensi berkembang menjadi klaster migas strategis yang dapat menyerupai Wilayah Kerja Donggi di masa depan. "Ini sejalan dengan strategi eksplorasi yang semakin agresif, terutama di wilayah Indonesia Timur yang masih memiliki potensi besar untuk memberikan kontribusi signifikan bagi ketahanan energi nasional, khususnya di Sulawesi," ungkap Muharram.
Dalam kesempatan tersebut, Wakil Direktur Utama PT Pertamina (Persero), Wiko Migantoro, menyatakan bahwa Pertamina memberikan perhatian utama pada kegiatan eksplorasi domestik dengan alokasi investasi sebesar USD 390 juta di tahun 2024. Salah satu pencapaiannya adalah temuan sumber daya gas di Tedong yang dapat mendorong Sulawesi menjadi klaster industri gas domestik baru, sebagaimana yang telah dikembangkan di Kalimantan Timur.
“Kami sangat bangga dengan capaian Subholding Upstream Pertamina yang menjadi pelopor dalam pengembangan klaster gas domestik baru di Sulawesi dan terus menunjukkan komitmennya untuk meningkatkan ketersediaan pasokan energi bersih di seluruh pelosok negeri,” ujar Wiko.
Pertamina juga mencatat keberhasilan mendapatkan 3 blok eksplorasi baru pada tahun 2023, dan jumlah ini diperkirakan akan terus bertambah pada tahun ini. Di wilayah Sulawesi, Pertamina saat ini mengelola produksi gas sebesar 664 juta kaki kubik per hari (mmscfd), melakukan Penentuan Status Eksplorasi (PSE) pada struktur Mora-Wolai, dan kini menemukan sumber daya gas baru di Tedong yang menjanjikan untuk pengembangan lebih lanjut di masa mendatang.
Redaksi
Insiderindonesia.com adalah media online yang menyajikan berita sektor energi dan umum secara lengkap, akurat, dan tepercaya.
Rekomendasi
Kementerian BUMN Tunjuk Jisman P. Hutajulu Sebagai Komisaris Baru PT PLN (Persero)
- Kamis, 14 November 2024
Cara Menghitung Pendapatan Perkapita dengan Contoh dan Penjelasan Lengkap
- Jumat, 08 November 2024
Berita Lainnya
Kapan Hari Ayah Nasional? Sejarah, Cara Memperingati, dan Ucapan Spesial
- Sabtu, 09 November 2024
Gaji Karyawan Indomaret: Berapa Besar Penghasilannya di Berbagai Posisi?
- Rabu, 06 November 2024