Rabu, 20 November 2024

Pertamina Grand Prix of Indonesia: Peluang Emas bagi Dua UMKM untuk Go International

Pertamina Grand Prix of Indonesia: Peluang Emas bagi Dua UMKM untuk Go International

Lombok - Sebanyak 60 kelompok Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) mendapatkan peluang istimewa untuk berpartisipasi dalam ajang balap motor internasional, Pertamina Grand Prix of Indonesia 2024. Kelompok-kelompok ini merupakan bagian dari Rumah BUMN Lombok Timur yang didukung oleh Pertamina.

UMKM tersebut akan menawarkan beragam produk, mulai dari souvenir hingga makanan dan minuman, di Sirkuit Internasional Pertamina Mandalika. Salah satu peserta, D'etnick Istana Mutiara Lombok, menjual berbagai souvenir yang diminati pengunjung. Janual Aidi, pemilik usaha, menyatakan bahwa ini adalah tahun kedua ia ambil bagian dalam acara ini.

"Tahun lalu, kami meraih pendapatan sekitar 200 juta dalam tiga hari. Selain itu, kami berhasil membangun jaringan dengan banyak pengunjung dari luar negeri," ungkap Janual pada Rabu, 25 September 2024, di Rumah BUMN Lombok Timur.

Baca Juga

Arasoft Melangkah Besar dalam Mendorong Digitalisasi Pendidikan di Indonesia

Ia menganggap dukungan Pertamina sebagai berkah bagi keberlangsungan usahanya. "Saya berharap Pertamina Grand Prix of Indonesia 2024 dapat menjadikan kami pengusaha yang lebih tangguh dan memperluas jaringan kami," tambahnya.

D’etnick Istana Mutiara Lombok fokus pada kerajinan perhiasan dari Mutiara, yang diproduksi dengan memanfaatkan logam perak, emas, dan rhodium. Dengan tagline “Etnic, Elegant, Luxe, Modern Jewellery,” produk mereka adalah hasil karya tangan pengrajin lokal yang menggunakan Mutiara Air Laut.

Perhiasan yang dihasilkan D’etnick mengusung desain etnik yang kaya akan cerita lokal, dan mereka juga memanfaatkan limbah kerang untuk produk kosmetik.

Di sisi lain, Admiatun Suwendatanti, pemilik Kelapa Idea, juga merasakan dampak positif dari dukungan Pertamina. "Kami mendapatkan pendapatan yang lebih baik dan kesempatan untuk memperkenalkan produk kami kepada wisatawan," jelasnya.

Kelapa Idea didirikan untuk menangani masalah limbah kelapa di Desa Pohgading. Kini, produk mereka telah berhasil menembus pasar internasional, termasuk di Korea Selatan dan Malaysia. "Sejak bergabung dengan Pertamina pada 2022 dan aktif di pameran, kami semakin dikenal di luar negeri," tambahnya.

Fadjar Djoko Santoso, Vice President Corporate Communication Pertamina, menekankan bahwa dukungan dalam acara ini bertujuan untuk mendorong pertumbuhan UMKM di Lombok dan seluruh Indonesia. "Kami berharap UMKM dapat memanfaatkan kesempatan ini untuk meningkatkan pendapatan, memperluas jaringan, dan memasuki pasar global," tuturnya.

Sebagai perusahaan yang memimpin transisi energi, Pertamina berkomitmen mendukung target Net Zero Emission 2060 dan mendorong program-program yang berkontribusi pada Sustainable Development Goals (SDGs), sejalan dengan penerapan prinsip Environmental, Social & Governance (ESG) di semua lini bisnisnya.

Redaksi

Redaksi

Insiderindonesia.com adalah media online yang menyajikan berita sektor energi dan umum secara lengkap, akurat, dan tepercaya.

Rekomendasi

Berita Lainnya

BSI: 21 Juta Muslim Indonesia Mampu Haji, Baru 53 Persen Punya Tabungan

BSI: 21 Juta Muslim Indonesia Mampu Haji, Baru 53 Persen Punya Tabungan

Bos Lion Air Resmi Jadi Dirut Garuda Indonesia

Bos Lion Air Resmi Jadi Dirut Garuda Indonesia

Kementerian BUMN Tunjuk Jisman P. Hutajulu Sebagai Komisaris Baru PT PLN (Persero)

Kementerian BUMN Tunjuk Jisman P. Hutajulu Sebagai Komisaris Baru PT PLN (Persero)

Sarana Menara Nusantara Tandatangani Perubahan Perjanjian Kredit dengan Bank Danamon

Sarana Menara Nusantara Tandatangani Perubahan Perjanjian Kredit dengan Bank Danamon

KAI dan Universitas Indonesia Jalin Kerja Sama Pengembangan Stasiun UI untuk Transportasi Berkelanjutan

KAI dan Universitas Indonesia Jalin Kerja Sama Pengembangan Stasiun UI untuk Transportasi Berkelanjutan