Selasa, 19 November 2024

Pertamina Group Memimpin Langkah Menuju Penerbangan Berkelanjutan dengan SAF

Pertamina Group Memimpin Langkah Menuju Penerbangan Berkelanjutan dengan SAF

Bali - PT Pertamina Group terus memperkuat perannya dalam mendukung transisi energi di sektor penerbangan dengan memperkenalkan Sustainable Aviation Fuel (SAF). Dalam acara Bali International Airshow 2024 di Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, helikopter Bell 407 mencatat sejarah sebagai helikopter pertama di Indonesia yang menggunakan SAF. Ini adalah hasil kerja sama antara Pertamina Group, Sayap Garuda Indah (SGI), dan Bell Textron Inc., menandai langkah signifikan dalam upaya dekarbonisasi penerbangan.

Pada 19 September, dalam acara pengisian bahan bakar perdana dan demonstrasi penerbangan helikopter SGI, Direktur Utama Pertamina Group, Riva Siahaan, menekankan bahwa distribusi SAF adalah kunci dalam mencapai tujuan keberlanjutan yang lebih luas. Dengan semakin banyak armada penerbangan yang mengadopsi SAF, diharapkan akan terjadi penurunan jejak karbon yang signifikan.

“Setelah sukses melakukan uji terbang dengan pesawat Boeing 737-800 NG tahun lalu, kini SGI resmi menggunakan Pertamina SAF untuk helikopter Bell 407. Ini adalah langkah penting untuk mengurangi emisi karbon dan mendukung inisiatif global dalam menghadapi perubahan iklim,” ungkap Riva.

Baca Juga

Askrindo Dorong Generasi Emas Indonesia 2045 melalui Gerakan Anak Sehat di Labuan Bajo

Riva menambahkan bahwa penyediaan SAF di Bandara Ngurah Rai menunjukkan kesiapan Indonesia untuk beradaptasi dengan kebutuhan energi di industri penerbangan internasional. SAF menjadi solusi jangka menengah yang memungkinkan pengurangan jejak karbon tanpa memerlukan modifikasi pada pesawat atau infrastruktur bandara.

Pertamina SAF telah memenuhi berbagai standar internasional, termasuk sertifikasi ISCC untuk program CORSIA dan RED-EU. Produk ini juga aman digunakan dan telah memenuhi standar yang ditetapkan oleh ASTM, serta terdaftar sebagai Corsia Eligible Fuel (CEF) oleh ICAO.

“Kerja sama ini tidak hanya mendorong penerapan teknologi penerbangan berkelanjutan, tetapi juga mencerminkan visi bersama Pertamina Group, SGI, dan Bell untuk menciptakan masa depan penerbangan yang lebih bersih,” tambah Riva.

SGI berkomitmen untuk investasi dalam SAF sebagai bagian dari tanggung jawab mereka terhadap praktik berkelanjutan, menunjukkan visi bersama untuk penerbangan yang lebih ramah lingkungan.

“Di SGI, kami bangga menjadi pelopor dalam transformasi penerbangan menuju keberlanjutan di Indonesia. Penggunaan SAF bukan hanya langkah untuk mengurangi emisi karbon, tetapi juga komitmen untuk masa depan yang lebih baik. Kemitraan dengan Pertamina dan Bell Helicopters sangat sejalan dengan tujuan ESG kami,” kata François Lassale, CEO PT Sayap Garuda Indah.

Sinergi ini didukung oleh Bell, produsen helikopter terkemuka yang mendukung implementasi SAF dalam armada mereka. Kerja sama ini mempercepat transisi menuju praktik penerbangan yang lebih berkelanjutan dan membantu mengurangi emisi karbon.

“Bell merasa terhormat untuk bergabung dengan SGI dan Pertamina Group dalam mendukung penerbangan helikopter pertama di Indonesia yang menggunakan bahan bakar berkelanjutan,” kata William Dickey, Direktur Pengembangan Bisnis Bell untuk Asia Pasifik.

“Ini adalah langkah penting yang menunjukkan komitmen Bell terhadap solusi bahan bakar alternatif dan kolaborasi berkelanjutan dengan pelanggan dan regulator di Indonesia. Kami berharap dapat bersama-sama mendorong penggunaan teknologi penerbangan yang lebih ramah lingkungan,” tambah William.

VP Corporate Communication Pertamina, Fadjar Djoko Santoso, menambahkan bahwa Pertamina Group terus berupaya untuk memperkenalkan SAF, tidak hanya untuk pesawat tetapi juga untuk helikopter, guna mendorong pemanfaatan yang lebih luas.

“Keberhasilan distribusi SAF untuk helikopter bersama SGI menunjukkan bahwa produk Pertamina SAF telah diakui dalam industri aviasi dan diharapkan memberikan dampak positif, baik secara finansial maupun dalam pengurangan emisi karbon,” ujar Fadjar.

Sebagai perusahaan terdepan dalam transisi energi, Pertamina berkomitmen untuk mendukung target Net Zero Emission 2060 dengan terus mendorong program-program yang sejalan dengan pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs). Semua upaya ini sejalan dengan penerapan prinsip Environmental, Social & Governance (ESG) dalam setiap aspek operasional Pertamina.

Redaksi

Redaksi

Insiderindonesia.com adalah media online yang menyajikan berita sektor energi dan umum secara lengkap, akurat, dan tepercaya.

Rekomendasi

Berita Lainnya

Bos Lion Air Resmi Jadi Dirut Garuda Indonesia

Bos Lion Air Resmi Jadi Dirut Garuda Indonesia

Kementerian BUMN Tunjuk Jisman P. Hutajulu Sebagai Komisaris Baru PT PLN (Persero)

Kementerian BUMN Tunjuk Jisman P. Hutajulu Sebagai Komisaris Baru PT PLN (Persero)

Sarana Menara Nusantara Tandatangani Perubahan Perjanjian Kredit dengan Bank Danamon

Sarana Menara Nusantara Tandatangani Perubahan Perjanjian Kredit dengan Bank Danamon

KAI dan Universitas Indonesia Jalin Kerja Sama Pengembangan Stasiun UI untuk Transportasi Berkelanjutan

KAI dan Universitas Indonesia Jalin Kerja Sama Pengembangan Stasiun UI untuk Transportasi Berkelanjutan

ITDC Berikan Penghargaan Kepada Bea Cukai atas Dukungan dalam Kejuaraan Dunia Jetski di Danau Toba

ITDC Berikan Penghargaan Kepada Bea Cukai atas Dukungan dalam Kejuaraan Dunia Jetski di Danau Toba