Pengembangan EBT PLN Indonesia Power Gandeng Perusahaan Global
- Sabtu, 12 Oktober 2024
PLN Indonesia Power (PLN IP) berpartisipasi dalam Indonesia International Sustainability Forum (IISF) 2024, dengan menghadirkan berbagai inovasi untuk mempercepat pencapaian target Net Zero Emission pada tahun 2060. Salah satu terobosan terbaru adalah kolaborasi PLN IP dengan ACWA Power, Pupuk Indonesia, dan PLN Energi Primer Indonesia untuk mengembangkan green hydrogen yang terintegrasi. Selain itu, PLN IP bersama Ishikawajima-Harima Heavy Industries (IHI) Corporation juga meluncurkan program pengembangan ammonia cofiring. Kedua inisiatif ini bertujuan untuk mengoptimalkan potensi Energi Baru Terbarukan (EBT) di Indonesia.
Direktur Utama PLN Indonesia Power Edwin Nugraha Putra menjelaskan bahwa PLN Indonesia Power telah mengambil berbagai langkah inovatif dalam penerapan transisi energi dan upaya untuk mencapai target Net Zero Emission 2060. Inisiatif ini mencakup pengembangan EBT hingga inovasi untuk mengurangi emisi karbon secara signifikan.
“PLN Indonesia Power berfokus pada pengurangan emisi karbon di sektor kelistrikan. Selain itu, kami juga berkomitmen mengurangi emisi di sektor transportasi dengan mengembangkan ekosistem hidrogen,” ujar Edwin.
Baca JugaAskrindo Dorong Generasi Emas Indonesia 2045 melalui Gerakan Anak Sehat di Labuan Bajo
Edwin melanjutkan bahwa untuk mempercepat pengembangan EBT dan inovasi dalam menurunkan emisi, PLN Indonesia Power bekerja sama dengan mitra global seperti ACWA Power dan IHI Corporation. Kedua perusahaan ini menjadi mitra strategis dalam mengembangkan potensi EBT di Indonesia.
PLN Indonesia Power bersama ACWA Power, Pupuk Indonesia, dan PLN Energi Primer Indonesia akan melaksanakan Garuda Hidrogen Project, yang bertujuan menghasilkan green hydrogen sebagai produk akhir dari pemanfaatan energi hijau yang dihasilkan oleh pembangkit EBT. Proyek ini diperkirakan akan menghasilkan sekitar 15 KTPA green hydrogen, yang akan berdampak positif terhadap peningkatan penggunaan energi hijau di Indonesia.
“PLN IP berkomitmen terus berinovasi dalam memenuhi kebutuhan energi terbarukan yang berkelanjutan. Green hydrogen adalah salah satu produk inovatif kami yang mendukung transformasi pembangkit listrik menuju pembangkit yang lebih bersih dan hijau. Potensi ini sangat besar untuk dikembangkan,” ungkap Edwin.
Direktur Utama Pupuk Indonesia, Rahmad Pribadi, menjelaskan bahwa green hydrogen akan menjadi bahan baku utama produksi amonia hijau, yang digunakan dalam produksi pupuk urea dan NPK. Dengan demikian, penggunaan green hydrogen akan mendukung keberlanjutan pasokan bahan baku industri pupuk nasional. Selain itu, penggunaan green hydrogen juga berkontribusi pada ketahanan pangan nasional dan mendukung pencapaian target Net Zero Emission pada 2060.
“Kami tidak hanya fokus pada kelancaran produksi tetapi juga memastikan ketersediaan bahan baku yang berkelanjutan. Menggantikan gas alam dengan air untuk menghasilkan green hydrogen adalah langkah strategis yang mendukung industri pupuk nasional serta ketahanan pangan,” kata Rahmad.
Vice President South & South East Asia dari ACWA Power, Salman Baray, menyatakan bahwa kolaborasi antara PLN Indonesia Power dan ACWA Power memiliki potensi besar dalam pengembangan green hydrogen untuk kebutuhan industri rendah emisi.
“Kami sangat optimis bahwa kerja sama ini akan memberikan kontribusi besar dalam pengurangan emisi dan mengatasi tantangan perubahan iklim,” ujar Salman.
Kerja sama antara PLN Indonesia Power dan IHI Corporation juga mencakup pengembangan teknologi boiler pada Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Labuan untuk mendukung program ammonia cofiring. Inisiatif ini bertujuan mempercepat transisi energi dengan mengurangi ketergantungan pada bahan bakar fosil.
Edwin menjelaskan bahwa modifikasi teknologi burner di boiler PLTU Labuan diperlukan untuk mendukung program ammonia cofiring ini. Dengan demikian, PLN Indonesia Power dan IHI Corporation berharap dapat bersama-sama mengurangi emisi gas rumah kaca secara signifikan.
“Teknologi burner dan vaporizer yang dikembangkan oleh IHI Corporation akan memberi peluang bagi PLN Indonesia Power dan PLN Group untuk menjadi pemain utama di pasar energi hijau global,” jelas Edwin.
Chief Representative Indonesia Business Development Headquarters IHI Corporation, Souichi Nakajima, menyambut baik kerja sama ini dan berkomitmen untuk terus berinovasi dalam teknologi green energy. Penerapan teknologi green ammonia dalam pembangkit listrik akan mempercepat pencapaian netralitas karbon, baik di Indonesia maupun di seluruh dunia.
“Kami bangga bermitra dengan PLN Indonesia Power dalam pengembangan teknologi green ammonia. Kami percaya bahwa ini akan menjadi langkah signifikan dalam transisi energi bersih,” ujar Souichi Nakajima.
Redaksi
Insiderindonesia.com adalah media online yang menyajikan berita sektor energi dan umum secara lengkap, akurat, dan tepercaya.
Rekomendasi
Sarana Menara Nusantara Tandatangani Perubahan Perjanjian Kredit dengan Bank Danamon
- Kamis, 14 November 2024
Kementerian BUMN Tunjuk Jisman P. Hutajulu Sebagai Komisaris Baru PT PLN (Persero)
- Kamis, 14 November 2024
Cara Menghitung Pendapatan Perkapita dengan Contoh dan Penjelasan Lengkap
- Jumat, 08 November 2024
Berita Lainnya
Kementerian BUMN Tunjuk Jisman P. Hutajulu Sebagai Komisaris Baru PT PLN (Persero)
- Kamis, 14 November 2024
Sarana Menara Nusantara Tandatangani Perubahan Perjanjian Kredit dengan Bank Danamon
- Kamis, 14 November 2024
Terpopuler
1.
Harga Biopsi Payudara: Prosedur, Manfaat, dan Biayanya
- 06 November 2024
2.
3.
4.
10 Daftar Tempat Cuci Steam Motor Terdekat Daerah Jakarta
- 03 November 2024
5.
Perum Jasa Tirta I, Tebar Ratusan Ribu Ikan di Serayu
- 31 Oktober 2024