Pertamina: Mewujudkan Penerbangan yang Bertanggung Jawab dan Berkelanjutan
- Minggu, 13 Oktober 2024
Bali – PT Pertamina (Persero) mengumumkan langkah ambisiusnya dalam mengembangkan Sustainable Aviation Fuel (SAF) di Indonesia, menjadikan negara kita sebagai pelopor di industri penerbangan ramah lingkungan. Dalam ajang Bali International Air Show 2024 di Bandara Internasional Ngurah Rai, Direktur Strategi, Portofolio, dan Pengembangan Usaha Pertamina, A. Salyadi Saputra, membagikan visi dan rencana strategis perusahaan untuk masa depan penerbangan yang lebih hijau.
Salyadi menggarisbawahi kesiapan Pertamina untuk menjawab tantangan transisi energi dengan inovasi SAF. “Kami sudah siap! Dengan lisensi dari Carbon Offsetting and Reduction Scheme for International Aviation (CORSIA) dan Renewable Energy Directive-EU, Pertamina Patra Niaga dapat menjadi pemasok SAF yang terpercaya. Selain itu, kami sedang melakukan upgrade pada kilang kami untuk menjadi green refinery, memastikan bahwa produksi SAF kami efisien dan berkelanjutan,” ujarnya dengan semangat.
Dia juga menekankan peran Pertamina sebagai Badan Usaha Milik Negara yang berkomitmen pada ketahanan energi nasional dan kinerja finansial yang berkelanjutan. “SAF bukan hanya peluang bisnis, tetapi juga langkah strategis untuk mengurangi jejak karbon industri penerbangan. Kami sudah sukses dengan biofuel B35 dan berencana untuk meningkatkan kapasitas ke B40 atau bahkan B50. Dengan kekayaan sumber daya alam Indonesia, potensi pasar SAF kami tidak hanya di dalam negeri, tetapi juga di pasar global,” tambah Salyadi.
Baca JugaAskrindo Dorong Generasi Emas Indonesia 2045 melalui Gerakan Anak Sehat di Labuan Bajo
Menteri Koordinator Bidang Maritim dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan, turut memberikan dukungan yang kuat untuk inisiatif Pertamina. “Kami percaya kolaborasi adalah kunci. Pertamina memainkan peran penting bagi Indonesia, dan kami ingin melihat lebih banyak kemitraan dengan perusahaan global seperti Airbus untuk mengembangkan ekosistem SAF di tanah air,” tuturnya.
Luhut menekankan pentingnya forum dan diskusi seperti ini untuk berbagi pengetahuan dan pengalaman. “Kita harus bersatu untuk mencapai target nol emisi pada tahun 2060. Ini adalah tanggung jawab bersama yang harus kita hadapi dengan serius,” jelasnya.
Dengan komitmen untuk transisi energi, Pertamina bertekad mendukung target Net Zero Emission 2060 dan terus mendorong program-program yang sejalan dengan Sustainable Development Goals (SDGs). Semua upaya ini mencerminkan prinsip Environmental, Social & Governance (ESG) yang menjadi landasan operasional perusahaan.
Dengan semangat inovasi dan kerjasama, Pertamina siap memimpin perjalanan menuju penerbangan yang lebih berkelanjutan. Bersama, mari kita ciptakan langit yang lebih bersih dan masa depan yang lebih cerah untuk generasi mendatang!
Redaksi
Insiderindonesia.com adalah media online yang menyajikan berita sektor energi dan umum secara lengkap, akurat, dan tepercaya.
Rekomendasi
Sarana Menara Nusantara Tandatangani Perubahan Perjanjian Kredit dengan Bank Danamon
- Kamis, 14 November 2024
Kementerian BUMN Tunjuk Jisman P. Hutajulu Sebagai Komisaris Baru PT PLN (Persero)
- Kamis, 14 November 2024
Cara Menghitung Pendapatan Perkapita dengan Contoh dan Penjelasan Lengkap
- Jumat, 08 November 2024
Berita Lainnya
Kementerian BUMN Tunjuk Jisman P. Hutajulu Sebagai Komisaris Baru PT PLN (Persero)
- Kamis, 14 November 2024
Sarana Menara Nusantara Tandatangani Perubahan Perjanjian Kredit dengan Bank Danamon
- Kamis, 14 November 2024
Terpopuler
1.
2.
10 Daftar Tempat Cuci Steam Motor Terdekat Daerah Jakarta
- 03 November 2024
3.
Perum Jasa Tirta I, Tebar Ratusan Ribu Ikan di Serayu
- 31 Oktober 2024