Sabtu, 16 November 2024

Pertamina: Menghadirkan Kemandirian Energi pada Sektor Penerbangan

Pertamina: Menghadirkan Kemandirian Energi pada Sektor Penerbangan

Bali – PT Pertamina (Persero) mengumumkan langkah ambisiusnya dalam mengembangkan Sustainable Aviation Fuel (SAF) di Indonesia, menjadikan negara kita sebagai pelopor di industri penerbangan ramah lingkungan. Dalam ajang Bali International Air Show 2024 di Bandara Internasional Ngurah Rai, Direktur Strategi, Portofolio, dan Pengembangan Usaha Pertamina, A. Salyadi Saputra, membagikan visi dan rencana strategis perusahaan untuk masa depan penerbangan yang lebih hijau.

Salyadi menggarisbawahi kesiapan Pertamina untuk menjawab tantangan transisi energi dengan inovasi SAF. “Kami sudah siap! Dengan lisensi dari Carbon Offsetting and Reduction Scheme for International Aviation (CORSIA) dan Renewable Energy Directive-EU, Pertamina Patra Niaga dapat menjadi pemasok SAF yang terpercaya. Selain itu, kami sedang melakukan upgrade pada kilang kami untuk menjadi green refinery, memastikan bahwa produksi SAF kami efisien dan berkelanjutan,” ujarnya dengan semangat.

Dia juga menekankan peran Pertamina sebagai Badan Usaha Milik Negara yang berkomitmen pada ketahanan energi nasional dan kinerja finansial yang berkelanjutan. “SAF bukan hanya peluang bisnis, tetapi juga langkah strategis untuk mengurangi jejak karbon industri penerbangan. Kami sudah sukses dengan biofuel B35 dan berencana untuk meningkatkan kapasitas ke B40 atau bahkan B50. Dengan kekayaan sumber daya alam Indonesia, potensi pasar SAF kami tidak hanya di dalam negeri, tetapi juga di pasar global,” tambah Salyadi.

Baca Juga

Bos Lion Air Resmi Jadi Dirut Garuda Indonesia

Menteri Koordinator Bidang Maritim dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan, turut memberikan dukungan yang kuat untuk inisiatif Pertamina. “Kami percaya kolaborasi adalah kunci. Pertamina memainkan peran penting bagi Indonesia, dan kami ingin melihat lebih banyak kemitraan dengan perusahaan global seperti Airbus untuk mengembangkan ekosistem SAF di tanah air,” tuturnya.

Luhut menekankan pentingnya forum dan diskusi seperti ini untuk berbagi pengetahuan dan pengalaman. “Kita harus bersatu untuk mencapai target nol emisi pada tahun 2060. Ini adalah tanggung jawab bersama yang harus kita hadapi dengan serius,” jelasnya.

Dengan komitmen untuk transisi energi, Pertamina bertekad mendukung target Net Zero Emission 2060 dan terus mendorong program-program yang sejalan dengan Sustainable Development Goals (SDGs). Semua upaya ini mencerminkan prinsip Environmental, Social & Governance (ESG) yang menjadi landasan operasional perusahaan.

Dengan semangat inovasi dan kerjasama, Pertamina siap memimpin perjalanan menuju penerbangan yang lebih berkelanjutan. Bersama, mari kita ciptakan langit yang lebih bersih dan masa depan yang lebih cerah untuk generasi mendatang!

Redaksi

Redaksi

Insiderindonesia.com adalah media online yang menyajikan berita sektor energi dan umum secara lengkap, akurat, dan tepercaya.

Rekomendasi

Berita Lainnya

Sarana Menara Nusantara Tandatangani Perubahan Perjanjian Kredit dengan Bank Danamon

Sarana Menara Nusantara Tandatangani Perubahan Perjanjian Kredit dengan Bank Danamon

KAI dan Universitas Indonesia Jalin Kerja Sama Pengembangan Stasiun UI untuk Transportasi Berkelanjutan

KAI dan Universitas Indonesia Jalin Kerja Sama Pengembangan Stasiun UI untuk Transportasi Berkelanjutan

ITDC Berikan Penghargaan Kepada Bea Cukai atas Dukungan dalam Kejuaraan Dunia Jetski di Danau Toba

ITDC Berikan Penghargaan Kepada Bea Cukai atas Dukungan dalam Kejuaraan Dunia Jetski di Danau Toba

ITDC Perkenalkan Keindahan Danau Toba ke Dunia Lewat Ajang Jetski Aquabike 2024

ITDC Perkenalkan Keindahan Danau Toba ke Dunia Lewat Ajang Jetski Aquabike 2024

ITDC Dorong Investasi Baru di The Mandalika, Siap Hadirkan Hotel dan Convention Hall Terbesar

ITDC Dorong Investasi Baru di The Mandalika, Siap Hadirkan Hotel dan Convention Hall Terbesar