PLN Indonesia Power: Menghadirkan Solusi Energi yang Berkelanjutan
- Kamis, 17 Oktober 2024
Jakarta - PLN Indonesia Power (PLN IP) semakin mengukuhkan komitmennya untuk mempercepat transisi energi, mendukung pemerintah dalam mencapai target Net Zero Emission pada tahun 2060. Di bawah kepemimpinan Menteri BUMN Erick Thohir, inovasi yang dilakukan perusahaan telah mendapatkan pengakuan di tingkat global.
Direktur Utama PLN Indonesia Power, Edwin Nugraha Putra, menegaskan bahwa transisi energi bukan sekadar proyek, tetapi merupakan komitmen jangka panjang. Berbagai langkah telah diambil untuk mengurangi emisi karbon dari sektor kelistrikan.
“Bagi kami, transisi energi adalah komitmen yang berkelanjutan. Penghargaan ini membuktikan keseriusan kami dalam mengelola energi sesuai standar ISO:50001,” ungkap Edwin.
Baca Juga
Salah satu langkah penting adalah dedieselisasi yang diterapkan di Unit Bisnis Pembangkitan (UBP) Bali, khususnya di PLTS Hybrid Nusa Penida. Dengan beban puncak mencapai 11,3 MW, PLN IP menerapkan dedieselisasi menggunakan PLTS Hybrid berkapasitas 3,5 MW dan Battery Energy Storage System (BESS) 3 MWh, yang memberikan kontribusi sebesar 31 persen pada saat beban puncak.
“Listrik yang dihasilkan di Nusa Penida bersih, karena kami berfokus pada pengurangan emisi karbon,” jelas Edwin.
PLN Indonesia Power juga melaksanakan program cofiring, memanfaatkan biomassa sebagai sumber energi utama, untuk mengurangi penggunaan batu bara di Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU).
“Program cofiring ini merupakan salah satu inovasi kami untuk mempercepat transisi energi dan meningkatkan proporsi energi terbarukan dalam bauran energi,” kata Edwin.
Keberhasilan PLN Indonesia Power diakui secara internasional, terlihat dari penghargaan yang diraih di ajang ASEAN Energy Awards (AEA) 2024, yang diselenggarakan oleh ASEAN Center for Energy di Vientiane, Laos, bersamaan dengan Pertemuan Menteri Energi ASEAN ke-42.
Melalui dua unitnya, PLN IP meraih dua penghargaan: PLN IP UBP Bali dinyatakan sebagai pemenang dalam kategori On Grid Local Grid di ASEAN Renewable Energy Project Awards 2024 berkat inovasi berjudul “PLN IP UBP Bali’s Solar Hybrid Power Plant Transition to Dedieselization in Nusa Penida Island.”
Di sisi lain, PLN IP UBP Priok berhasil mendapatkan posisi 2nd Runner Up dalam kategori Energy Management in Buildings and Industry pada ASEAN Energy Efficiency and Conservation Best Practice Awards 2024.
Menteri Energi & Pertambangan Laos, Phosay Sayasone, menyampaikan bahwa ajang ini merupakan bentuk apresiasi bagi perusahaan-perusahaan yang berkontribusi pada pengembangan energi di kawasan ASEAN.
“Penghargaan AEA 2024 adalah pengakuan bagi perusahaan-perusahaan yang memberikan kontribusi signifikan dalam pengelolaan energi di kawasan ini. Terima kasih atas dedikasi dan kolaborasi selama penyelenggaraan AMEM ini,” ungkap Phosay.
Dalam acara ASEAN Energy Award 2024, hadir juga Sekretaris Perusahaan PLN IP, Agung Siswanto, bersama para inovator dari PLN IP UBP Bali dan PLN IP UBP Priok untuk menerima penghargaan dari Menteri Energi & Pertambangan Laos serta perwakilan Menteri Energi di ASEAN.
Untuk informasi lebih lanjut mengenai PLN Indonesia Power, silakan kunjungi portal www.plnindonesiapower.co.id.
Redaksi
Insiderindonesia.com adalah media online yang menyajikan berita sektor energi dan umum secara lengkap, akurat, dan tepercaya.
Rekomendasi
Sarana Menara Nusantara Tandatangani Perubahan Perjanjian Kredit dengan Bank Danamon
- Kamis, 14 November 2024
Kementerian BUMN Tunjuk Jisman P. Hutajulu Sebagai Komisaris Baru PT PLN (Persero)
- Kamis, 14 November 2024
Cara Menghitung Pendapatan Perkapita dengan Contoh dan Penjelasan Lengkap
- Jumat, 08 November 2024
Berita Lainnya
Sarana Menara Nusantara Tandatangani Perubahan Perjanjian Kredit dengan Bank Danamon
- Kamis, 14 November 2024
ITDC Perkenalkan Keindahan Danau Toba ke Dunia Lewat Ajang Jetski Aquabike 2024
- Kamis, 14 November 2024