Perkuat Proyek Infrastruktur, Adhi Karya Catat Kenaikan Laba Tiga Kali Lipat di 2024
- Minggu, 27 Oktober 2024
JAKARTA-PT Adhi Karya (Persero) Tbk. (ADHI) berhasil mengamankan kontrak baru sebesar Rp14,2 triliun hingga akhir September 2024, dengan dominasi proyek pembangunan gedung. Sekretaris Perusahaan ADHI, Rozi Sparta, mengungkapkan bahwa kontrak baru pada September 2024 mencakup proyek gedung sebesar 46%, proyek sumber daya air sebesar 30%, dan sisanya 24% terbagi pada proyek jalan & jembatan, properti, manufaktur, dan EPC.
Dari segi sumber pendanaan, kontribusi terbesar datang dari pemerintah sebesar 54%, diikuti oleh loan 9%, BUMN/BUMD sebesar 19%, dan sektor swasta 18%. “Dilihat dari lini bisnis, perolehan kontrak baru mayoritas berasal dari lini Engineering & Konstruksi sebesar 90%, sedangkan Property & Hospitality dan lini Manufaktur masing-masing menyumbang 4%, dengan Investasi & Konsesi berkontribusi 2%,” jelas Rozi dalam keterangan resminya, Jumat (25/10/2024).
Selama periode yang sama, ADHI mencatat pendapatan dari proyek Non-Joint Operation (Non-JO) sebesar Rp9,1 triliun, didorong oleh proyek infrastruktur besar seperti Jalan Tol Solo-Yogyakarta-Kulonprogo, Jalan Tol Yogyakarta-Bawen, dan proyek lainnya. "Jika ditambahkan dengan pendapatan dari proyek Joint Operation (JO), total pendapatan JO dan NJO pada kuartal III/2024 mencapai Rp17 triliun, meningkat 13% Year on Year (YoY) dari Rp15 triliun pada kuartal III/2023," tambah Rozi.
Baca JugaHasil Uji Lab Lemigas: Kualitas Pertamax Memenuhi Spesifikasi Dirjen Migas
Rozi menjelaskan bahwa berdasarkan ketentuan akuntansi, ADHI hanya dapat mencatatkan pendapatan dari proyek JO sebagai bagian dari Laba Ventura Bersama dalam laporan keuangannya. Pos ini mengalami peningkatan dua kali lipat dari Rp277,6 miliar pada kuartal III/2023 menjadi Rp568,73 miliar pada kuartal III/2024, yang disumbang oleh proyek pembangunan Rumah Susun Polri dan BIN di Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara - Penajam Paser, serta proyek MRT Jakarta Fase II.
Di sisi bottom line, laba bersih ADHI sampai September 2024 tercatat sebesar Rp69,3 miliar, tumbuh tiga kali lipat dibandingkan periode yang sama tahun 2023 yang sebesar Rp23,5 miliar. “Peningkatan ini mencerminkan kinerja perusahaan yang solid dan komitmen kuat ADHI untuk fokus pada pertumbuhan berkelanjutan di masa depan,” tutup Rozi.
Redaksi
Insiderindonesia.com adalah media online yang menyajikan berita sektor energi dan umum secara lengkap, akurat, dan tepercaya.
Rekomendasi
Arasoft Perkuat Digitalisasi Pendidikan di Indonesia dengan Teknologi NamoAuthor
- Selasa, 19 November 2024
Sarana Menara Nusantara Tandatangani Perubahan Perjanjian Kredit dengan Bank Danamon
- Kamis, 14 November 2024
Kementerian BUMN Tunjuk Jisman P. Hutajulu Sebagai Komisaris Baru PT PLN (Persero)
- Kamis, 14 November 2024
Berita Lainnya
Terpopuler
1.
Rekrutmen BUMN 2024: Peluang Karir dan Waspada Hoax Pendaftaran
- 15 November 2024
2.
3.
Bansos PBI JK Adalah: Cara Cek Penerimanya
- 09 November 2024
4.
Harga Biopsi Payudara: Prosedur, Manfaat, dan Biayanya
- 06 November 2024