JAKARTA - Menjelang perayaan Lebaran 2025, Kepala Korps Lalu Lintas Kepolisian Republik Indonesia, Inspektur Jenderal Agus Suryonugroho, memberikan imbauan penting kepada masyarakat yang berencana melakukan mudik. Imbauan ini meliputi persiapan matang, baik dari sisi diri pemudik maupun kesiapan kendaraan yang akan digunakan untuk perjalanan jauh.
Dalam keterangan tertulis yang disampaikan pada Ahad, 2 Maret 2025, Agus menekankan tiga poin utama yang harus diperhatikan oleh pemudik. Poin pertama adalah memastikan kendaraan dalam kondisi yang memadai. "Cek oli, cek ban, dan BBM. Bila menggunakan kendaraan umum, pastikan moda transportasi yang resmi, aman, dan nyaman," ungkap Agus.
Pengecekan kendaraan menjadi aspek esensial untuk menghindari kerusakan yang dapat mengganggu perjalanan. Para pemilik kendaraan diimbau untuk memeriksa seluruh aspek penting, seperti rem, lampu, dan terutama angin ban, untuk mengoptimalkan kenyamanan dan keselamatan saat berkendara.
Poin kedua yang disampaikan adalah perencanaan rute perjalanan. Kakorlantas menegaskan pentingnya menggunakan aplikasi navigasi dan terus memantau kondisi lalu lintas secara real-time. "Hindari rute yang rawan padat, macet, dan siapkan jalur-jalur alternatif," ujar Agus. Dengan adanya teknologi navigasi yang canggih, pemudik dapat menghemat waktu dan menghindari kemacetan yang berpotensi memicu stres selama perjalanan.
Selain urusan kendaraan dan rute, kesehatan pemudik juga menjadi fokus utama. Poin ketiga yang dijelaskan oleh Kakorlantas adalah pentingnya menjaga kesehatan selama dalam perjalanan. Agus mengingatkan, "Pemudik harus dijaga kondisinya agar selalu dalam keadaan prima, memanfaatkan rest area untuk beristirahat."
Agus menambahkan bahwa istirahat cukup adalah kunci utama untuk menjaga fokus dan kewaspadaan saat mengemudi. "Perhitungkan saat istirahat dua sampai dua setengah jam. Gunakan rest area dengan baik, siapkan obat-obatan, air putih, jangan paksa mengemudi bila lelah," jelasnya. Pentingnya hidrasi dan persiapan logistik seperti persediaan obat-obatan juga ditekankan agar perjalanan tetap nyaman dan aman.
Lebih jauh, Agus memperingatkan agar pemudik tidak membawa barang melebihi kapasitas kendaraan. Hal ini sangat penting untuk menjaga stabilitas kendaraan dan menghindari risiko kecelakaan. Selain itu, memaksakan diri ketika kondisi tubuh sudah tidak memungkinkan untuk terus mengemudi adalah tindakan yang berbahaya.
Kakorlantas juga mengungkapkan bahwa kepolisian akan melakukan survei dan pemantauan terhadap sejumlah ruas jalan tol, pelabuhan penyeberangan, serta jalur-jalur wisata. Langkah ini dilakukan untuk mengantisipasi penumpukan masyarakat. "Diperkirakan akan ada ratusan juta masyarakat Indonesia yang melakukan mudik dari satu daerah ke daerah lainnya," katanya.
Pengalaman dari tahun-tahun sebelumnya menunjukkan bahwa peningkatan jumlah pemudik dapat memicu berbagai masalah lalu lintas yang kompleks, mulai dari kemacetan parah hingga meningkatnya angka kecelakaan. Oleh karena itu, Korlantas bekerja sama dengan instansi terkait untuk mengatur lalu lintas demi memberikan kenyamanan maksimal bagi para pemudik.
Tidak hanya itu, optimalisasi fasilitas umum seperti rest area juga menjadi perhatian pihak kepolisian untuk memastikan bahwa setiap pemudik dapat menikmati perjalanan yang aman. Fasilitas yang memadai di rest area diyakini dapat memfasilitasi pemudik dalam memenuhi kebutuhan dasar seperti istirahat dan mendapatkan makanan serta minuman.
Langkah-langkah preventif yang disiapkan oleh Korlantas Polri ini merupakan bagian dari strategi komprehensif untuk memastikan mudik Lebaran 2025 berlangsung lancar dan aman. Kepolisian berharap agar imbauan ini dapat diikuti oleh seluruh masyarakat demi keselamatan bersama.
Agus menutup pernyataannya dengan harapan agar para pemudik dapat berpergian dengan hati tenang dan menikmati momen kebersamaan dengan keluarga di kampung halaman. Semua pihak diimbau untuk mematuhi aturan lalu lintas dan saling menghormati di jalan raya demi terciptanya suasana mudik yang tertib dan kondusif.
Dengan adanya perhatian dan antisipasi yang matang dari pemerintah, diharapkan Lebaran tahun ini bisa dilewati dengan penuh suka cita, serta menjadikan perjalanan mudik sebagai pengalaman yang menyenangkan tanpa harus mengorbankan keselamatan dan kenyamanan.