JAKARTA - Apple resmi memperkenalkan versi terbaru headset mixed reality (MR) Vision Pro pada Kamis 15 Oktober 2025. Versi anyar ini mengusung chip M5 terbaru sekaligus peningkatan desain melalui Dual Knit Band, menjanjikan performa lebih tinggi dan kenyamanan pemakaian lebih lama dibanding generasi pertama yang dirilis pada 2023.
Vice President of Worldwide Product Marketing Apple, Bob Borchers, menyatakan bahwa pembaruan ini menjadikan Vision Pro lebih cepat dan tahan lama.
“Dengan performa terobosan dari chip M5, Apple Vision Pro kini lebih cepat, lebih tajam, dan memiliki daya tahan baterai lebih lama,” ujarnya. Bob menambahkan, “Performa ini juga dipadukan dengan tali kepala Dual Knit Band yang bisa meningkatkan kenyamanan memakai Apple Vision Pro dalam waktu yang lama.”
- Baca Juga Tarif Kirim Motor Via Pos Terbaru 2025
Chip M5: Otak Baru Vision Pro
Chip M5 merupakan inovasi terbaru Apple dengan fabrikasi 3 nanometer (nm), generasi ketiga setelah M2. Chip ini menggabungkan CPU 10-core dan GPU 10-core, dengan tambahan Neural Engine 16-core untuk memperkuat kemampuan kecerdasan buatan (AI) di perangkat.
Apple mengklaim chip ini memungkinkan Vision Pro bekerja hingga 50 persen lebih cepat dibanding versi sebelumnya, khususnya untuk rendering visual dan pemrosesan AI.
M5 juga meningkatkan kemampuan layar micro-OLED, sehingga Vision Pro dapat memproses 10 persen lebih banyak piksel dengan teks dan gambar lebih tajam.
Refresh rate layar 120 Hz menjamin animasi lebih mulus, sedangkan fitur ray tracing dan mesh shading membantu pencahayaan realistis serta detail objek tiga dimensi (3D).
Chip M5 bekerja bersama chip R1, yang bertugas memproses konten dari 12 kamera, 5 sensor, dan 6 mikrofon. Kombinasi kedua chip ini membuat headset mampu menangkap lingkungan sekitar, memproses suara, dan menampilkan konten visual secara akurat.
Dalam penggunaan normal, Vision Pro M5 dapat bertahan hingga 2,5 jam, sementara untuk menonton video bisa mencapai 3 jam sekali pengisian baterai.
Desain Dual Knit Band untuk Kenyamanan Maksimal
Secara desain, bodi utama Vision Pro generasi kedua tetap futuristik ala kacamata ski dengan kaca melengkung di depan. Yang berbeda adalah tali kepala baru Dual Knit Band, dirancang untuk menambah kenyamanan dan keseimbangan saat headset digunakan dalam waktu lama.
Pada generasi pertama, Apple menggunakan Solo Knit Band, hanya menempel di bagian belakang kepala. Kini, Dual Knit Band menempel di atas dan belakang kepala.
Materialnya diklaim lentur, halus, dan breathable. Apple juga menambahkan material logal tungsten di tali bawah untuk menjaga keseimbangan headset. Pengguna dapat menyesuaikan ukuran tali dengan Fit Dial S, M, dan L, memastikan headset pas di berbagai bentuk kepala.
Perubahan ini menunjukkan fokus Apple untuk meningkatkan pengalaman pemakaian, terutama saat digunakan dalam sesi panjang seperti menonton film, bermain game, atau bekerja.
VisionOS 26: Sistem Operasi Canggih
Apple Vision Pro kini menjalankan VisionOS 26, menghadirkan fitur interaktif seperti widget, integrasi ChatGPT, dan pemutaran video 180 hingga 360 derajat. Sistem ini mendukung tampilan kamera dengan field-of-view luas dari perangkat aksi seperti Canon, Insta360, dan GoPro.
VisionOS 26 juga membawa fitur AI spatial scenes untuk membuat foto lebih hidup, serta Persona di FaceTime yang kini lebih natural dan ekspresif. Apple menegaskan ekosistem Vision Pro kini memiliki lebih dari 1 juta aplikasi, termasuk 3.000 aplikasi khusus VisionOS.
Dari sisi hiburan, pengguna dapat menikmati Apple Immersive untuk film dan serial, menonton pertandingan NBA secara langsung, hingga bermain game menggunakan PlayStation VR2 Sense controller.
Bagi kebutuhan profesional, Vision Pro mendukung desain, pengeditan foto, hingga simulasi teknis seperti pelatihan penerbangan.
Harga dan Ketersediaan Global
Di pasar global, Apple Vision Pro M5 dengan Dual Knit Band dibanderol mulai dari 3.499 dollar AS (sekitar Rp 58 juta). Tersedia berbagai kapasitas penyimpanan mulai dari 256 GB, 512 GB, hingga 1 TB.
Apple juga menjual Dual Knit Band secara terpisah seharga 99 dollar AS (Rp 1,6 juta), serta Travel Case seharga 199 dollar AS (Rp 3,2 juta).
Hingga kini, belum ada kepastian apakah Vision Pro M5 akan dijual di Indonesia, namun Apple biasanya memperluas distribusi beberapa bulan setelah peluncuran global.
Implikasi Bagi Pengguna dan Industri MR
Dengan chip M5, Vision Pro generasi kedua mampu menjalankan konten VR/AR dan aplikasi AI dengan lebih lancar. GPU 10-core dan Neural Engine 16-core memungkinkan pengalaman imersif lebih realistis, baik untuk hiburan maupun pekerjaan profesional.
Dukungan VisionOS 26 membuka peluang bagi pengembang aplikasi untuk menghadirkan konten inovatif di ekosistem Apple.
Dual Knit Band yang nyaman meminimalkan kelelahan kepala, menjadikan headset MR ini lebih praktis digunakan dalam jangka panjang. Apple tampak menekankan kenyamanan, performa, dan pengalaman pengguna sebagai fokus utama generasi baru Vision Pro.
Kesimpulan
Apple Vision Pro M5 bukan sekadar pembaruan minor, melainkan kombinasi chip M5 canggih, layar micro-OLED tajam, desain Dual Knit Band ergonomis, serta VisionOS 26 dengan fitur AI canggih.
Headset ini ditujukan untuk pengguna profesional, kreator konten, dan penggemar teknologi yang menginginkan perangkat MR tangguh dan nyaman dipakai.
Dengan kemampuan AI lebih cepat hingga 50 persen, visual lebih realistis, dan ekosistem aplikasi yang luas, Vision Pro M5 siap mengukuhkan posisi Apple sebagai pemimpin pasar mixed reality global, sambil menawarkan pengalaman baru dalam hiburan, kerja, dan pendidikan.